Album keempat Isyana Sarasvati, bertajuk Isyana, terdiri dari 10 trek. Termasuk single Il Sogno. Di album keempatnya ini, ia juga mengajak sang suami, Rayhan Maditra, untuk berduet di trek Home. Selain sang suami, Isyana juga mengajak duo eksperimental Mantra Vutura.
Di album keempat ini, Isyana kembali mengajak Kenan sebagai produser, meneruskan kerja sama mereka di album sebelumnya Lexicon. Menurut Kenan, di album keempatnya, secara musikalitas Isyana sudah kian dewasa. Dari visi yang dimiliki serta eksplorasi musik yang digarapnya.
“Di album kali ini, secara musikal dan pembawaan liriknya menurut saya Isyana sudah seperti naik ke level kedewasaan bermusik yang lebih matang. Dia tidak lagi mengeksplorasi tapi sudah tahu maunya apa. Sebagai produser tentu ini sangat membantu dan saya juga merasa tertantang,” kata Kenan dalam konferensi pers album Isyana di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat, (26/5).
10 trek dalam album Isyana, terdiri dari Intro: If I Can Turn Back Time, My Mystery, Prelude I (feat. Mantra Vutura), Il Sogno, Mindblowing!, Under God’s Plan, Unlock The Key, Isyana, Home, Home ( Stripped Version), dan Unlock The Key (feat. Kenan Loui) -Electone Version.
Isyana bercerita banyak lagu yang tercipta dari masa pandemi, masa yang ia rujuk sebagai ‘kiamat kecil.’ Penamaan album keempatnya dengan nama dirinya, yang biasanya diambil musikus sebagai tajuk album debut, disebutnya juga memiliki alasan karena ia merasa masa-masa ini bakal ia kenang hingga waktu-waktu mendatang.
“Biasanya musikus pakai judul album self titled itu di album pertama. Kenapa aku justru di album keempat, karena aku merasakan di album ini jadi fase yang sangat historikal di hidupku. Karena merasa sudah lebih tahu tujuan hidup. Bukan sekadar karier musik tapi secara personal dan spiritual. Empat tahun (setelah Lexicon) memberikan turning point bagiku. Mungkin suatu saat lima tahun atau 10 tahun lagi, momen yang ada saat ini, yang aku syukuri,” kata Isyana.
Di album keempat ini, ia juga menegaskan penggarapannya menjadi kian holistik. Baik secara tema hingga penulisan lirik.
“Pendewasaannya sudah jauh lebih luas. Misal ngomong soal percintaan, itu sekarang sudah bukan hubungan tentang pasangan tapi sudah ke hal yang lebih besar lagi dari itu. Bukan sesama manusia tapi dengan yang lebih tinggi lagi.”
Malam ini, ia juga mengajak para pendengarnya untuk menikmati sajian konser mini album keempatnya di GKJ. Ia berharap para penonton akan merasa ‘kenyang’ dengan sajian musik barunya.(M-3)