17 January 2023, 10:22 WIB

Hadirkan Cita Rasa Premium Korea di Indonesia


Dero Iqbal Mahendra |

Setelah sukses menyajikan daging sapi premium di korea, Woodaum+82 kini hadir di Indonesia dengan nama Woodaum+62 yang diresmikan pada acara grand opening di The Grand Mansion Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (16/1).

Woodaum+62 merupakan restaurant asal korea yang menyajikan dry aged Korean premium beef kualitas terbaik yang dimasak langsung oleh chef profesional.

Mengusung moto ‘make the moment more special’, maka tidak heran jika Woodaum+82 menghadirkan konsep restaurant yang private dan nyaman untuk memberikan momen lebih spesial bagi para pelanggan. Konsep yang sama juga diaplikasikan pada Woodaum+62 yang akan dibuka perdana di Jakarta Pusat.

"Inginnya orang Indonesia merasakan rasa makanan Korea dengan rasa yang asli walaupun di Indonesia," kata salah satu pemilik, Byoung Il Oh, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/1).

Dalam grand opening Woodaum+62 sejumlah tamu penting untuk merasakan suasana Korean fine dining dengan sajian beef premium yang dimasak langsung oleh master chef asal korea andalan woodaum, Byun Jong Kyu.

Selain itu beberapa tamu yang diundang juga mendapatkan member eksklusif dari woodaum sebagai member dari restaurant tersebut. Mengusung tema private dinner, para tamu diarahkan oleh team yang bertugas menuju ruangan yang sudah disediakan untuk menikmati hidangan yang telah disajikan oleh master chef asal korea tersebut.

Sejumlah hidangan unggulan disajikan dalam kesempatan itu seperti, ramdong with striploin, spicy Korean BBQ chicken & beer, scallion pancake with seafood & makgeolli dan pan fried battered beef & glass noodles with vegetable & beef sirloin bulgogi.

Salah satu pesan yang disampaikan kepada para tamu adalah terkait filosofi dari makanan. ‘Makanan merupakan simbol dan kode budaya yang penting dan representasi budaya masing-masing hidangan juga menjadi penting. Karenanya dirinya menafsirkan ulang estetika makanan Korea seperti makanan yang menunjukkan estetika pencampuran, fermentasi yang menunjukkan estetika penantian, makanan yang menunjukkan pertimbangan, keindahan warna, serta menunjukkan rasa. Makanan di sisi lain juga berperan sebagai pengobatan yang berperan sebagai ‘jeong’ yang terungkap dengan baik bagi etnis Korea’. (OL-12)

BERITA TERKAIT