ERA media sosial (medsos) membuat arus informasi begitu deras. Meski begitu, era ini diyakini tidak mematikan jurnalis dan media massa, justru membuat fungsi tertentunya makin krusial.
“Saat informasi begitu mudahnya didapat di medsos justru peran jurnalis semakin penting untuk memverifikasi informasi,” kata Abdul Kohar, anggota Dewan Redaksi Media Group saat menjadi pembicara lokakarya virtual pra-uji kompetensi wartawan (UKW) yang digelar Lembaga Uji Kompetensi Media Indonesia, Senin (19/12).
Lebih lanjut, Kohar yang berpengalaman menjadi pimpinan sejumlah media massa, termasuk Pemimpin Redaksi Medcom.id dan Direktur Utama Lampung Post, tidak memungkiri jika medsos telah menjadi sumber informasi yang penting. Sebab, bahkan para tokoh publik pun membagikan informasinya melalui akun medsos maupun digital lainnya.
Meski begitu informasi tersebut tetaplah bukan berita sebab kebenaran ataupun faktanya belum terverifikasi. Maka di sinilah peran penting media massa untuk tetap menjadi sumber berita yang kredibel bagi masyarakat.
Di sisi lain, jurnalis dan media massa juga harus menjaga kualitasnya, salah satunya dengan patuh pada kode etik jurnalistik. “Jurnalis itu kan punya code of conduct. Nah itu yang harus dipatuhi sehingga produk beritanya dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Kohar dihadapan 36 jurnalis Media Group Network (MGN) yang mengikuti lokakarya yang diselenggarakan secara virtual oleh Lembaga Uji Kompetensi Media Indonesia itu.
Pembicara lainnya, Direktur Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi, mengungkapkan jika uji kompetensi wartawan (UKW) merupakan salah satu cara bagi media massa untuk menjaga kualitas para jurnalisnya.Meski para jurnalis telah menjalankan kerja jurnalistik sehari-hari, dengan mengikuti UKW maka kompetensi mereka akan terukur dengan jelas.
Sebab itu pula MGN, secara bertahap, mengikutkan para wartawannya ke UKW. Selain Media Indonesia, media massa lainnya yang berada di dalam ekosistem MGN adalah Metro TV, Lampung Post, dan Medcom.id.
UKW yang akan diikuti 36 jurnalis MGN ini dijadwalkan berlangsung 22 – 23 Desember 2022 di komplek Media Group, Jakarta Barat. Ini merupakan angkatan ke-2 UKW level wartawan muda yang digelar Lembaga Uji Kompetensi Media Indonesia.
Invesitigatif di Segala Liputan
Dalam lokakarya pra-ukw tersebut, jurnalis senior Metro TV yang juga telah mengikuti UKW level utama, Rahdini Ikaningrum pun berbagi kiat kepada para junior maupun rekan-rekannya yang akan mengikuti UKW level muda. Rahdini yang berpengalaman di bidang jurnalisme investigasi menekankan pentingnya memiliki pola pikir yang investigatif.
“Buat saya sebenarnya investigasi itu adjective, kata sifat. Jadi sebenarnya bisa diterapkan di liputan apapun tidak mesti liputan investigasi. Yang penting kita sebagai wartawan itu punya insting investigatif,” tuturnya saat menjadi pembicara di sesi ke-5.
Pemenang Anugerah Dewan Pers 2021 kategori wartawan/host TV nasional ini melanjutkan jika dengan pola pikir investigatif maka jurnalis akan bisa menemukan fakta yang lebih dalam dan membuat berita tersebut semakin berbobot. Meski begitu, Rahdini juga menekankan pentingnya menjaga independensi. Sebab tidak jarang untuk bisa mendapatkan informasi atau menggali fakta penting, wartawan perlu menjaga kedekatan dengan nara sumber.
Ketika wartawan tidak dapat menjaga independensinya maka ia bisa terjebak di konflik kepentingan. “Kalau saya selalu menjaga, walaupun misal saya mendapat informasi dari orang tersebut tapi saya tidak mau disetir atau diatur-atur,” tandasnya. (M-1)