16 December 2022, 12:50 WIB

Rutin Minum Kopi Kurang Risiko Diabetes Tipe 2 Pasca Melahirkan


Nike Amelia Sari |

Rutin minum kopi sebanyak dua hingga tiga cangkir sehari terbukti dapat mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2 pada perempuan yang memiliki riwayat diabetes gestasional. Diabetes gestasional adalah diabetes yang diderita perempuan secara tiba-tiba selama masa kehamilan.

Seperti diketahui dari berbagai penelitian, perempuan yang punya riwayat diabetes gestasional memiliki potensi hingga 10 kali lebih besar untuk menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari. Karena itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Manfaat kopi untuk mencegah diabetes tipe 2 tersebut diketahui dari hasil studi yang dilakukan oleh kelompok peneliti dari Global Centre for Asian Women's Health (GloW) Singapura dan National University of Singapore. Dari penelitian tersebut diketahui komponen bioaktif dalam kopi, seperti polifenol yang merupakan mikronutrien tanaman alami kemungkinan menjadi alasan utama besarnya manfaat kopi dalam mencegah diabetes.

Komponen bioaktif adalah jenis bahan kimia yang ditemukan dalam jumlah kecil pada tumbuhan dan makanan tertentu, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, minyak, dan biji-bijian. Kehadirannya memiliki manfaat besar dalam memelihara kesehatan tubuh,

Dalam penelitian tersebut, Direktur GloW Singapura, ini, Profesor Cuilin Zhang, mengatakan mereka melibatkan data lebih dari 4.500 peserta perempuan yang memiliki riwayat diabetes gestasional, selama lebih dari 25 tahun, dan memeriksa hubungan konsumsi kopi jangka panjang dengan risiko diabetes tipe 2 selanjutnya.

Dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi berkafein sama sekali, yang rutin mengonsumsi kopi tanpa gula risiko diabetes tipe 2 berkurang antara 10% hingga 53%.

"Sejauh ini, keseluruhan temuan menunjukkan bahwa kopi berkafein, bila dikonsumsi dengan benar (dua hingga lima cangkir per hari, tanpa gula dan produk susu berlemak), dapat dimasukkan ke dalam gaya hidup yang relatif sehat untuk populasi tertentu," catat Profesor Zhang, seperti dikutip dari sciencedaily.com, Selasa (13/12)

(M-4)

BERITA TERKAIT