08 December 2022, 20:09 WIB

Hingga Agustus, Vidio Jadi Platform Streaming Terunggul dalam Mengoleksi Audiens


Fathurrozak |

Vidio menjadi platform streaming yang memiliki pertumbuhan jangkauan penonton terbanyak pada periode April-Agustus 2022. Demikian hasil survei perusahaan riset dan analisis data Nielsen.

Survei tersebut dilakukan Nielsen di 11 kota di Indonesia dengan mendata kebiasaan konsumsi konten dari 15 ribu pengguna. Dengan rincian 11,5 ribu individu untuk panelis audiens televisi digital dan 3,5 ribu untuk audiens platform streaming di ponsel.

Kota-kota yang menjadi domain survei ini adalah Jakarta, Surabaya, Bandung, Banjarmasin, Denpasar, Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, dan Surakarta.

Sementara itu, aplikasi platform streaming yang disertakan dalam survei adalah Youtube, Vidio, Viu, Netflix, Disney+ Hotstar, iQIYI, dan Vision+.

Dari hasil penelusuran selama periode April-Agustus 2022, Vidio menjadi platform streaming yang memiliki pertumbuhan audiens terdepan. Dari data mereka, pada Juni, Vidio memiliki jangkauan 3,5% dari sampel, lalu 3,7% pada Juli, dan 4,4% pada Agustus. Sementara itu, platform streaming lain seperti Disney+ Hotstar (terbesar pada Agustus 2,0%), Netflix (terbesar pada Agustus 1,6%) dan lainnya, angka jangkauannya berada di bawah Vidio.

“Konten lokal memang menjadi salah satu kunci. Di Indonesia pasti akan selalu lebih banyak ditonton. Ini juga yang kemudian diperhatikan platform streaming internasional yang beroperasi di Indonesia, mereka kemudian mengakuisisi konten lokal. Itu menjadi strategi bisnis karena attachment audiens Indonesia itu tinggi pada konten lokal,” jelas Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam pemaparan laporan Streaming Content Ratings di kantor Nielsen Indonesia, Jakarta, Kamis, (8/12).

Sementara itu, dalam laporan Nielsen Consumer Media & View Q3 2022 (Indonesia), televisi dan internet menjadi dua jenis media dengan jangkauan tertinggi. Televisi masih mendominasi dengan 81,1% dan internet mengalami pertumbuhan yang signifikan mencapai 76,7%. Hingga kuartal ketiga 2022, pengguna televisi masih didominasi usia 40-49 tahun (18%) dan 50+ (23%), sedangkan digital masih didominasi usia 10-19 (22%) dan 20-29 (26%) tahun.

Hellen juga memaparkan, dengan jangkauan 80% pada konten streaming, rerata sampel surveinya menghabiskan waktu 9 jam per bulan. Sementara mereka yang cukup intens, menghabiskan total durasi 28 jam menonton per bulan.

Pada laporan tersebut, Nielsen juga merilis judul populer di masing-masing platform streaming pada periode Juli. Di Vidio, konten lokal seperti serial dan sinetron serta acara olahraga menjadi andalan (Cinta Setelah Cinta, Pertaruhan The Series, Virgin Mom, AFF Cup U-19, dan Panggilan).

Di Netflix, konten barat dan Korea jadi yang paling populer pada Juli (Stranger Things, Mr. Hiiragi’s, Homeroom, Money Heist: Korea - Joint Economic Area, My Liberation Notes, dan Constantine)

Sementara itu, di Disney+ Hotstar ada konten dari semesta Sinema Marvel serta konten anak dan keluarga yang populer pada Juli (Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Ms. Marvel, Kukira Kau Rumah, Baymax!, dan Kiss Sixth Sense).

Nielsen menggunakan metode alat yang disebut peoplemeter, dipasang di televisi rumah tangga panelis survei untuk menangkap kebiasaan menonton televisi digital. Firma itu juga memanfaatkan aplikasi mobile meters yang ada di ponsel milik panelis survei untuk menangkap kebiasaan menonton konten streaming via aplikasi di ponsel. Adapun panelis surveinya meliputi kelompok usia 10 tahun ke atas dan memiliki ponsel sendiri, dari berbagai latar ekonomi.

“Streaming Content Ratings akan melihat siapa, di mana, dan bagaimana pemirsa streaming saat ini sehingga dapat memberikan pengukuran yang tepat untuk program yang dilihat melalui platform streaming teratas dengan menyatukan beberapa fragmen menjadi satu sumber,” tambah Hellen. (M-2)

BERITA TERKAIT