14 October 2022, 14:32 WIB

Hati-hati, Ini Penyebab Bulu Mata Rontok


Nike Amelia Sari |

Sama seperti rambut di kepala, bulu mata juga akan mengalami kerontokan alami dalam siklus waktu tertentu. Umumnya setiap enam hingga sepuluh minggu. Dalam kondisi normal, bulu mata manusia bisa mengalami kerontokan alami sebanyak satu hingga lima helai setiap hari.

Selain karena siklus alami, kerontokan bulu mata juga bisa terjadi akibat beberapa faktor, baik dari internal tubuh maupun faktor eksternal lainnya. Kerontokan bulu mata dapat menandakan beberapa hal yang berkaitan dengan kebersihan, ketepatan pemilihan produk kecantikan, hingga kondisi tubuh yang mengalami penuaan dan penurunan metabolisme.

Meski kerap dianggap sepele, kerontokan bulu mata yang berlebihan dapat berdampak negatif. Karena seperti diketahui bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari paparan benda asing yang jatuh. Selain itu, rontoknya bulu mata juga bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan sistemik pada seseorang.

Untuk dapat meningkatkan kewaspaan, berikut ini beberapa hal paling umum yang dapat menjadi faktor pemicu rontoknya bulu mata menurut Dokter kulit kosmetik di New York City dan penulis The Pro-Aging Playbook, Paul Jarrod Frank, seperti dilansir dari situs Real Simple, Kamis, (13/10).

1. Gesekan berlebihan

Sangat penting untuk menjaga area mata bersih dari kotoran, terutama ketika menghapus riasan sebelum tidur. Namun, para ahli mengingatkan bahwa membersihkan area sensitif seperti itu harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Hindarilah membersihkan dengan tenaga terlalu kuat yang berpotensi menyebabkan trauma di sekitar mata, terumata di sekitar tepi kelopak mata.

2. Produk riasan kedaluwarsa

Jangan sembarangan mengaplikasikan produk tata rias, terutama di area sensitif seperti sekitar mata. Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa produk yang akan digunakan. Produk tata rias yang telah kedaluwarsa umumnya telah mengalami perubahan dalam berbagai hal, termasuk kandungannya. Selain itu, produk tata rias kedaluwarsa juga lebih besar potensinya untuk terpapar dan jadi tempat berkembang biak bakteri.

3. Bulu mata palsu

Penggunaan bulu mata palsu memang tak dilarang dari sisi kesehatan. Namun, cobalah untuk lebih bijak dalam menggunakannya. Jangan menggunakan bulu mata palsu secara terus-menerus dan berlebihan dalam mengaplikasikannya, baik dari jumlah helaian bulu mata palsu maupun produk lemnya. Ketika menggunakan bulu mata palsu, lem yang digunakan bisa mengikat bulu mata asli dan kalau dilepas dengan tidak benar, bisa mencabut bulu mata alami. Gunakanlah produk minyak atau pelumas untuk membantu melepas dan membersihkan bulu mata palsu.

4. Alergi

Alergi terhadap kosmetik, riasan mata, penghapus riasan, perawatan kulit, dan bahkan cat kuku adalah penyebab umum dermatitis atau iritasi kelopak mata. Jika terus dibiarkan, kondisi itu akan memburuk dan dapat menyebabkan kerontokan bulu mata. Umumnya kondisi kerontokan akibat alergi akan menimbulkan gejala lain seperti gatal dan perih. Karena itu penanggulangannya harus dilakukan melalui konsultasi dengan dokter.

(M-4)

BERITA TERKAIT