Tiga ilmuwan asal Denmark dan Amerika Serikat meraih Hadiah Nobel Kimia pada Rabu (5/10). Carolyn Bertozzi, dari Universitas Stanford, Morten Meldal, dari Universitas Kopenhagen, dan K Barry Sharpless, dari Scripps Research di California, mendapat kehormatan itu karena menemukan dan memanfaatkan reaksi kimia yang elegan dan efisien untuk menciptakan molekul kompleks untuk industri farmasi, memetakan DNA, dan membuat bahan desainer.
Penghargaan tersebut diumumkan oleh Royal Swedish Academy of Sciences di Stockholm. Berkat penemuan itu, mereka mendapatkan hadiah 10 juta krona Swedia (sekitar Rp13,8 miliar) ), dan akan dibagi rata di antara para pemenang.
Komite Nobel mengatakan hadiah itu diberikan untuk pengembangan kimia ‘klik; dan kimia bioorthogonal. Kimia klik adalah reaksi kimia yang elegan dan efisien yang kini digunakan secara luas. Salah satunya yakni untuk pengembangan obat-obatan, terapi kanker, dan pemetaan DNA.
Prof Olof Ramström, anggota komite kimia Nobel, menggambarkan penghargaan itu sebagai hadiah fantastis untuk penemuan fantastis.
“Mereka telah bekerja pada metode untuk mencoba menghubungkan molekul, untuk menghubungkan blok bangunan sehingga mereka mengklik bersama dengan sangat sederhana dan lugas, pada dasarnya dengan cara yang sama seperti Anda membuat Lego,” katanya. (AFP/M-3)