Para ilmuwan Badan Antarikasa Nasional Amerika Serikat (NASA) berhasil menciptakan sebuah instrumen seukuran kotak makan siang (lunchbox) yang mampu menghasilkan oksigen di Planet Mars.
Sejak Februari tahun lalu, eksperimen pemanfaatan alat yang disebut Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (Moxie) itu telah berhasil membuat oksigen dari atmosfer kaya karbon dioksida di planet merah.
Para peneliti menyarankan versi Moxie ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan oksigen yang setara dengan oksigen yang dihasilkan beberapa ratus pohon, sebelum manusia hijrah ke planet ini.
Moxie mendarat di permukaan Mars sebagai bagian dari misi penjelajah Ketekunan NASA.
Dalam sebuah studi peneliti melaporkan bahwa pada akhir tahun 2021 Moxie mampu menghasilkan oksigen pada tujuh percobaan, dalam berbagai kondisi atmosfer, termasuk siang dan malam, serta melalui musim yang berbeda di Mars.
Dia mampu menghasilkan 6g oksigen per jam, serupa dengan yang dihasilkan pohon sederhana di Bumi.
Diharapkan bahwa pada kapasitas penuh sistem ini dapat menghasilkan oksigen yang cukup untuk menopang manusia begitu mereka tiba di Mars, dan bahan bakar roket untuk mengembalikan manusia ke Bumi.
Deputi peneliti utama Moxie Jeffrey Hoffman, seorang profesor praktik di Departemen Aeronautika dan Astronautika Massachusetts Institute of Technology (MIT), mengatakan: “Ini adalah demonstrasi pertama yang benar-benar menggunakan sumber daya di permukaan benda planet lain, dan mengubahnya secara kimiawi menjadi sesuatu yang akan berguna untuk misi manusia,” ujarnya seperti dikutip The Guardian, Kamis (1/9)
Sejauh ini, Moxie telah menunjukkan bahwa ia dapat membuat oksigen hampir setiap saat sepanjang hari dan tahun Mars.
Michael Hecht, peneliti utama misi Moxie di Haystack Observatory MIT, mengatakan: “Satu-satunya hal yang belum kami tunjukkan adalah berlari saat fajar atau senja, ketika suhu berubah secara substansial.
“Tapi kami sudah memiliki kartu as yang memungkinkan kami melakukan itu. Dan begitu kami mampu mengujinya di lab, kami dapat mencapai langkah terakhir untuk menunjukkan bahwa kami benar-benar dapat berlari kapan saja di Mars.” (M-4)