24 August 2022, 09:53 WIB

Anjing pun bisa Menangis Terharu ketika Bertemu Kembali dengan Majikannya


Adiyanto |

Seperti halnya manusia, anjing pun punya perasaan sedih, marah, dan sebagainya. Hewan peliharaan itu, bahkan bisa menangis haru ketika berjumpa lagi dengan majikannya. Sebuah studi terbaru yang telah diterbitkan di di jurnal Current Biology, pada Senin (22/8) membuktikan hal itu.

"Kami belum pernah mendengar penemuan bahwa hewan meneteskan air mata dalam situasi yang menyenangkan, seperti bersatu kembali dengan pemiliknya," kata Takefumi Kikusui, salah satu penulis studi, yang disebutnya sebagai "pertama di dunia", kepada AFP.

Para ilmuwan mengukur jumlah air mata di mata anjing dengan tes Schirmer. Tes ini  dilakukan dengan menempatkan strip khusus di bawah kelopak mata. Untuk pembacaan dasar, mereka melakukan tes pada anjing selama interaksi normal dengan pemiliknya.

Ketika hewan itu dipertemukan kembali dengan pemiliknya setelah lima sampai tujuh jam berpisah, para penelti menemukan,  anjing itu "secara signifikan" meningkatkan produksi air mata dalam lima menit berikutnya.

Para penelti juga menemukan bahwa volume air mata anjing lebih tinggi ketika mereka bertemu kembali dengan pemiliknya dibandingkan dengan orang lain yang akrab dengan hewan itu.

Menurut para peneliti, reaksi menangis ini kemungkinan terkait dengan pelepasan oksitosin, yang dijuluki "hormon cinta", karena hubungannya dengan pembentukan ikatan emosional.

Para ilmuwan kemudian berusaha untuk menguji apakah air mata itu mungkin memiliki dampak emosional pada pemiliknya. Untuk melakukannya, mereka meminta pemiliknya untuk mengurutkan berbagai foto anjing mereka dengan dan tanpa air mata buatan berdasarkan seberapa besar keinginan mereka untuk merawatnya.

"Foto anjing dengan air mata buatan memiliki peringkat yang jauh lebih tinggi daripada foto anjing tanpa air mata biasa," tulis tim peneliti Jepang.

"Ada kemungkinan anjing yang menunjukkan mata berkaca-kaca saat berinteraksi dengan pemiliknya akan lebih dirawat oleh pemiliknya," kata Kikusui menarik kesimpulan.

Pada manusia, para penulis mencatat, bayi berbagi perasaan negatif mereka dengan menangis, yang menyebabkan butuh pengasuhan atau atensi lebih dari orangtua.

Tidak seperti hewan lain, anjing  yang didomestikasi/dipelihara  oleh manusia telah mengembangkan keterampilan komunikasi khusus dari waktu ke waktu. Kontak mata telah terbukti berperan dalam membentuk hubungan antara hewan peliharaan itu dan pemiliknya.

Dalam penelitian selanjutnya, para peneliti ingin menguji apakah anjing menghasilkan air mata yang sama ketika mereka bertemu dengan teman anjing lainnya. (M-4)

BERITA TERKAIT