29 April 2022, 23:38 WIB

Negara ini Ikuti Jejak El Savador Adopsi Bitcoin


Putri Rosmalia |

Republik Afrika Tengah (RAT) secara resmi melegalkan Bitcoin untuk digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Kebijakan itu menjadikan RAT sebagai negara kedua di dunia yang memutuskan menerima Bitcoin untuk digunakan tanpa batas di negaranya. 

Negara pertama yang memberlakukan kebijakan tersebut ialah El Savador. Kebijakan tersebut disahkan El Savador sejak tahun 2021 lalu.

Dilansir dari theverge.com, Jumat, (29/4), keputusan itu diambil oleh pemerintah RAT dengan harapan dapat membantu meningkatkan perekonomian negaranya. Seperti diketahui, hingga saat ini RAT masih menjadi salah satu negara paling miskin di dunia. 

Keputusan RAT untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi dipertanyakan oleh para pengamat di berbagai negara. Salah satunya karena hingga saat ini angka penetrasi jaringan internet di negara tersebut bahkan baru mencapai 11%.

Sulitnya akses internet terjadi karena RAT merupakan sebuah negara di pedalaman Afrika yang cenderung mengisolasi diri. RAT berbatasandengan Chad, Sudan, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, dan Kamerun.RAT menyatakan kemerdekaan pada tahun 1960.

Pengaruh geopolitik diduga menjadi salah satu alasan RAT mengambil kaputusan terkait Bitcoin tersebut. Salah satu dugaan adalah adanya campur tangan Rusia untuk mengambil keuntungan dari negara tersebut. 

"Memang mencurigakan, mengingat ada korupsi yang sistemik di sana. Juga terkait dengan hubungan dengan Rusia," ujar pakar hubungan internasional French Institute of International Relations, Thierry Vircoulon.

Kecurigaan itu diperkuat dengan absennya RAT dari pertemuan PBB yang membahas tentang invansi Rusia ke Ukraina. Pemerintah RAT juga menolak menandatangani dukungan penghentian serangan Rusia tersebut.

RAT memang diketahui memilki daya tariknya sendiri bagi negara kaya. Di wilayah RAT terdapat sumber emas dan uranium dalam jumlah besar. Potensi itu selama ini tak digarap dan dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintahnya. Karenanya RAT masih sulit bangkit dari status sebagai negara miskin. (M-2) 

BERITA TERKAIT