Aplikasi kencan daring, Tinder, akan membawa penggunannya merasakan nostalgia dengan fitur kencan buta (Blind date). Kencan buta merupakan cara unik menemukan pasangan yang sempat ramai dilakukan oleh pemuda di era 90-an. Era sebelum kemunculan telepon pintar.
Dilansir dari theguardian.com, Senin, (14/2), ketika menggunakan fitur kencan buta, foto pemilik akun tak akan dapat terlihat oleh orang lain. Kecocokkan hanya akan dapat ditentukan dari beberapa informasi umum.
Pihak Tinder mengatakan fitur itu dihadirkan karena mereka melihat banyaknya tren 90 dan awal 2000-an yang kembali digemari oleh generasi Z saat ini. Mereka yang lahir 1997--2012 menjadi target utama dari kehadiran fitur kencan buta.
"Kami akan menghadirkan pengalaman kencan modern ala gen Z dengan tambahan suasana nostalgia ke era sebelum ada telepon pintar," bunyi pernyataan resmi Tinder.
Pihak Tinder mengatakan fitur itu akan segera diluncurkan. Namun, untuk sementara hanya akan tersedia bagi pengguna di AS. Setelahnya dalam jangka waktu yang tak terlalu lama, fitur itu baru akan dirilis di tingkat global.
Sebelum mengumumkan akan merilis fitur kencam buta, Tinder telah lebih dulu melakukan uji coba secara terbatas. Dari uji coba itu ditemukan fakta peningkatan kecocokan atau angka 'match' antarakun hingga sebesar 40% dibandingkan dengan tanpa fitur kencan buta.
Hal itu diyakini karena pada fitur kencan buta yang tak memperlihatkan foto, penilaian terhadap seseorang yang akan diajak berkenalan jadi lebih sederhana. Selama ini wajah menjadi salah satu poin penting yang menentukan keinginan seseorang berkenalan dengan calon pasangan melalui Tinder. (M-4)
