ASHOK Kurmi hanyalah warga biasa kelas menengah di India. Namun, pandemi covid-19 yang melanda negaranya memaksa Ashok berbuat lebih.
Pria yang sempat bekerja di perusahaan farmasi ini merogoh sepertiga dari gajinya demi membantu menekan penyebaran virus yang sejak Festival Kumbh Mela pada awal Mei 2021 semakin menggila. Ashok menghabiskan sekitar 15 ribu rupee (sekitar Rp3 juta) untuk membeli peralatan sanitasi, kostum, dan produk rias wajah.
Dengan kostum badut warna-warni, ia mendisinfeksi berbagai ruang dan fasilitas publik. Ia juga membagikan masker dan mengedukasi warga mengenai bahaya covid-19.
Aksi itu telah ia lakukan setahun ini dan akan terus dijalankan meski membuatnya harus merelakan tabungan. Bagi Ashok, penampilan yang menghibur harus digunakan karena pakaian APD akan membuat warga, khususnya anak-anak, takut. Dengan penampilan yang menarik, warga menjadi lebih mudah didekati dan diedukasi.
Sejauh ini Ashok telah menjadi Santa Claus, Mickey Mouse, Doraemon, dan pahlawan Marvel Spiderman. Namun, kostum badut yang membuatnya paling populer. Pada kunjungan baru-baru ini ke daerah kumuh terbesar di India, Dharavi, sekelompok anak mengikutinya dan meneriakkan, “Joker, Joker!”
Sejauh ini pandemi covid-19 telah membuat 29,3 juta kasus di India. Sebanyak 363 ribu orang di antaranya meninggal dunia. India sebenarnya sudah cukup berhasil menekan penyebaran virus korona tahun lalu. Namun, ‘tsunami’ kasus terjadi sejak Mei 2021 setelah festival mandi Kumbh Mela. Kematian akibat penularan dalam festival tersebut menyumbang lebih dari 200 ribu jiwa atau lebih dari setengah total kematian akibat covid-19 di negara itu. (M-1)