AREA salah satu kantor di Gedung Sentral Senayan 3 itu terlihat modern. Seluruh karyawan pada kantor yang terletak di lantai 14 tersebut memiliki tampilan khas profesional muda kekinian lewat outfit semiformal yang kasual. Siang itu, Senin, 13 Maret 2023, seorang pria India segera menghampiri tim Media Indonesia di salah satu ruang rapat kantor tersebut. Pria yang mengenakan pakaian batik lengan panjang berwarna biru itu ialah Saranathan Ramaswamy, Presiden Direktur P&G Indonesia, perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG), seperti sampo dan sabun pencuci.
Lelaki yang akrab disapa Sara itu baru saja mengisi jabatan barunya itu di Indonesia sejak Juli 2022. Menurut penuturan Sara, ia telah bekerja di P&G lebih dari 20 tahun. Sepanjang waktu tersebut, ia pernah mengisi berbagai posisi di beberapa negara. Tepat sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur P&G Indonesia, ia mengemban jabatan sebagai kepala divisi penjualan P&G di India.
Sara mengatakan memulai karier di P&G sebagai seorang pegawai magang. Kala itu ia masih berkuliah di jurusan manajemen di Calcutta Indian Institute of Management. Di usianya yang masih muda, Sara mengaku saat itu belum memiliki gambaran jelas mengenai karier apa yang akan ia tekuni nanti. "Ketika melihat ada peluang magang di P&G, saya akhirnya mencobanya," kata Sara.
Meski hanya dua bulan magang, Sara mengaku merasa kagum akan berbagai hal yang ada di lingkungan, sistem kerja, hingga bisnis di P&G. Ia mengaku banyak hal baru yang dipelajarinya. Karena pengalaman positifnya itu, akhirnya ia memutuskan untuk mencoba berkarier lebih serius di P&G. "Inilah momen pertama ketika akhirnya saya merasa P&G adalah perusahaan yang sangat tepat untuk saya berkarier dan mengembangkan diri," imbuhnya.
Ketika ditanya apakah berkarier di bidang consumer goods memang menjadi bagian dari cita-citanya ketika muda, Sara menjawabnya dengan tawa. Ekspresi wajahnya sedikit bingung. "Sejujurnya ini juga pertanyaan yang sering saya tanyakan kepada diri sendiri hingga saat ini," kata Sara sambil tertawa.
Kendati tak yakin apakah karier yang ia jalani saat ini memang bagian dari cita-citanya, Sara mengaku bahagia menjalani pekerjaannya dari waktu ke waktu. Hal yang paling membuatnya betah berkarier di P&G antara lain bisa bertemu dengan banyak rekan dan atasan yang membantunya belajar dan mengembangkan diri.
Selain itu, ia juga merasa P&G menawarkan peluang berkarier yang sama sebagai seorang profesional bagi setiap karyawan, termasuk dirinya. Karena itu, ia yakin untuk terus meniti karier di P&G. Keyakinan dan kesabaran Sara terbukti dengan diberinya ia kepercayaan untuk mengisi berbagai posisi prestisius di berbagai negara.
Saat ini, di Indonesia, Sara mengaku sangat bersemangat untuk menjalankan peran barunya. Ia pun tidak menampik bahwa dibutuhkan kerja keras setiap kali memulai posisi baru di negara yang berbeda. Meski demikian, ia mengatakan sangat optimistis dengan hal-hal yang akan dilakukannya bersama P&G Indonesia ke depan.
Terus belajar
Diceritakan Sara, bekerja apalagi menjadi pimpinan di negara yang berbeda merupakan hal yang menantang sekaligus sangat berharga dalam hidupnya. Ia mendapatkan banyak pengalaman baru dan pelajaran dari setiap negara dan daerah yang pernah disinggahi. Sebagai Individu, Sara menyadari setiap negara memiliki karakter, kondisi, dan suasana yang berbeda.
"Satu hal yang selalu saya terapkan ketika bertugas di negara yang berbeda-beda ialah saya harus terus belajar. Saya harus menjadi seorang murid yang baik setiap kali saya berpindah ke negara atau tempat yang berbeda," kata Sara.
"Di Indonesia sendiri, ini adalah delapan bulan yang sangat mengesankan bagi saya. Saya sangat menikmati tinggal dan bekerja di Indonesia. Saya sangat bersemangat untuk mengenal dan mengetahui lebih banyak tentang berbagai hal di Indonesia," tutur Sara.
Ia mengaku telah mengunjungi beberapa daerah seperti Medan, Yogyakarta, dan Balikpapan. Dalam beberapa waktu ke depan, ia juga berencana mengunjungi kota-kota lain di berbagai provinsi Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara lain, imbuh Sara, Indonesia adalah negara yang paling banyak dikelilinginya dalam satu tahun pertama ia bertugas. Sara mengaku senang dan penasaran akan kota-kota di Indonesia dengan ciri khas dan budayanya yang berbeda-beda.
Sebagai seorang pemimpin, Sara mengatakan sangat penting baginya untuk bisa merekam dan menyadari setiap hal yang terjadi di masyarakat. Dengan begitu, ia jadi bisa menghasilkan keputusan-keputusan terbaik terkait dengan pekerjaan dan bisnis yang dilakukan. Terutama karena bisnis yang dijalankan perusahaannya berkaitan dengan kebutuhan dasar dan sehari-hari masyarakat.
Memahami konsumen
Sara datang ke Indonesia tak lama setelah pandemi baru saja mereda. Perekonomian belum sepenuhnya pulih. Dalam menghadapi kondisi tersebut, peraih gelar sarjana teknik sipil dari Anna University India itu mengaku mencoba tetap tenang dan menjalankan pekerjaannya seperti biasa. Namun, kali ini ia mencoba lebih dalam dan intensif mempelajari kebutuhan serta sudut pandang konsumen pascapandemi terjadi. "Kehidupan konsumen berubah, kebutuhan mereka berubah, dan kebiasaan mereka juga berubah akibat pandemi," katanya.
Sebagai contoh, dikatakan Sara, selama ini kategori produk P&G yang paling laris di Indonesia di antaranya perawatan rambut (hair care), produk bercukur (shave care), hingga perawatan baju (fabric care). Setelah pandemi terjadi, permintaan masyarakat bertambah pada kategori produk perawatan kesehatan (health care). Begitu juga dengan produk perawatan kulit dan wajah (skin care).
Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan membuat permintaan akan produk seperti suplemen, makanan, mineral, dan vitamin meningkat signifikan. Pun, dengan produk perawatan tubuh lainnya.
Sara mengatakan ia dan timnya di P&G Indonesia saat ini masih terus berusaha melakukan riset, termasuk berdialog langsung dengan masyarakat di berbagai daerah. Dengan begitu, mereka bisa tahu produk seperti apa yang dibutuhkan masyarakat dan dapat diproduksi ke depan. "Prioritas kami selama pandemi ialah memastikan karyawan kami aman. Selanjutnya memastikan produk kami tetap relevan dengan kebutuhan konsumen di situasi krisis, serta menghadirkan program atau penawaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka di situasi pandemi."
Sara juga bersyukur P&G tetap stabil. Khususnya di Indonesia, tren penjualan produk-produk P&G selama dan pascapandemi bahkan justru meningkat. "Berbagai kategori tetap menunjukkan tren penjualan yang baik. Itulah mengapa kami membuat Indonesia sebagai salah satu market prioritas kami, karena tren penjualannya masih stabil," ujar Sara.
Ke depan, dari sisi bisnis Sara mengaku optimistis akan pertumbuhan P&G Indonesia. Ia melihat Indonesia sebagai negara yang potensial untuk berbisnis. Di antaranya karena populasinya besar dan demografinya yang beragam. “Apalagi dengan kondisi ekonomi Indonesia yang terus berkembang ke arah yang lebih baik,†kata Sara.
Satu hal lagi yang tidak kalah penting, Sara menilai unsur demografi dari Indonesia, yakni populasi yang sangat besar. Ada lebih dari 270 juta orang di Indonesia, yang didominasi oleh usia muda, dan lebih dari 65% masyarakat Indonesia berusia di bawah 35 tahun. Hal ini tentu saja menjadi peluang P&G Indonesia untuk terus berkembang, dan dampak postifnya ia harap juga bisa dirasakan negeri ini.
Optimistis
Tak hanya memajukan bisnis, Sara juga ingin para talenta muda di P&G Indonesia bisa terus mengembangkan diri dan memiliki karier cemerlang, tak hanya di tingkat nasional atau regional, tapi juga hingga tingkat global.
"Indonesia adalah negara yang sangat nyaman untuk ditinggali karena warganya sangat ramah, terbuka, dan menyambut saya dengan hangat. Menurut saya, hal ini sangat menguntungkan. Ini peluang besar bagi saya untuk bisa memimpin perusahaan dan mengembangkan setiap potensi yang ada di sini dengan lebih maksimal," ujarnya.
Sara mengatakan ke depan ia akan terus mendorong talenta-talenta muda di P&G Indonesia untuk bisa mengembangkan keahlian di bidang masing-masing. Ia juga akan membuat berbagai program pengembangan diri agar mereka semakin optimistis dan bersemangat dalam meniti karier.
"Saya sangat bersemangat untuk bisa meng-explore lebih dalam potensi-potensi yang ada di SDM P&G Indonesia dan mendorong mereka untuk bisa melebarkan sayap ke tingkat lebih tinggi, baik di tingkat regional maupun global. Itu adalah salah satu hal yang ingin saya capai," tukasnya. (M-3)