06 July 2020, 15:25 WIB

Telkom Terus Bertransformasi dengan Mempercepat Digitalisasi


mediaindonesia.com |

DIGITALISASI kini telah menjadi salah satu gaya hidup baru yang tidak terpisahkan di masyarakat. Berbagai aspek kehidupan di masyarakat kian terbiasa dalam mengadopsi pendekatan digital pada keseharian mereka.

Perubahan perilaku konsumen ini mendorong adanya peningkatan kebutuhan digital service, terutama yang memberi solusi dan kemudahan. Terlebih dengan situasi global saat ini di tengah pandemi Covid-19 mendorong akselerasi digital menjadi lebih cepat lagi.

Untuk mengembangkan digital service serta membangun digital platform, diperlukan fondasi infrastruktur konektivitas digital handal (digital connectivity). Telkom memastikan memiliki infrastruktur dan fasilitas lengkap untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

"Telkom berkomitmen bertransformasi menjadi Digital Telecommunication Company dengan kian terus memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan serta memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia," papar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, beberapa waktu lalu.

Sebagai perusahaan yang kompeten dalam hal telekomunikasi dan digital, Telkom terus melakukan transformasi berkesinambungan. Kinerja yang baik saat ini tidak lepas dari berjalannya program kerja 2019 secara optimal dan efektif. Tahun lalu, misalnya perseroan memiliki tiga program utama, yakni customer experience, intensifying digital business serta cost effectiveness initiative.

Telkom meyakini keberhasilan menjalankan program-program 2019 bakal kian diperkuat dengan kapabilitas Telkom sebagai digital telco company khususnya dalam pemenuhan kebutuhan semua segmen pelanggan. Hal ini penting untuk memastikan perseroan terus tumbuh serta mempertahankan profitabilitas yang sehat di masa mendatang.

Seiring dengan kebutuhan layanan broadband yang terus meningkat serta perubahan perilaku konsumen yang mengadopsi gaya hidup digital untuk segmen konsumer dan solusi ICT pada segmen korporasi diperlukan langkah pendekatan yang adaptif. Telkom melihat dinamika perubahan itu dalam tiga perspektif domain bisnis digital, yaitu digital connectivity, digital platform, serta digital service.

Sebagai penyedia utama dalam layanan broadband di Indonesia, Telkom tetap terus memperkuat posisinya sebagai market leader pada domain digital connectivity dengan menghadirkan layanan berkualitas dengan jangkauan terluas.

Telkom pun mengakselerasi domain digital platform dengan mengembangkan layanan data center dan cloud di tahap awal untuk kemudian menyediakan smart platform di atasnya sebagai enabler layanan dan solusi ICT.

Ke depannya, produk-produk digital service terus dikembangkan secara selektif. Termasuk melalui akuisisi maupun kemitraan dengan didukung secara sinergis oleh digital platform dan digital connectivity yang dibangun agar bisa memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

Potensi pertumbuhan

Dalam hal digital connectivity, khususnya terkait dengan Telkomsel, perseroan melihat adanya potensi pertumbuhan pada masa mendatang sejalan dengan peningkatan penggunaan mobile data. Kini penetrasi penggunaan <i>mobile data<p> mencapai 64% dan akan terus tumbuh seiring penggunaan smartphone yang semakin meluas.

Di sisi lain, rata rata konsumsi mobile data masih relatif rendah, yakni cuma 5,2 giga byte (GB) per pelanggan per bulan. Adapun di negara lain, seperti Thailand atau India, mencapai 13 GB dan 11 GB per pelanggan per bulan.

Berkaca dari itulah, Telkom memprediksi ada peningkatan signifikan dari traffic data pada beberapa tahun ke depan. Apalagi saat ini layanan digital kian beragam dan masih tahap awal pertumbuhan baik itu gim, video, advertising, maupun payment.

Saat yang sama, Telkom menjalankan strategi untuk meningkatkan potensi pertumbuhan pada high value customer dan layanan mobile solution untuk segmen enterprise. High value customer berkontribusi secara signifikan terhadap pendapatan Telkomsel.

Guna menjaga loyalitas tersebut, Telkom berupaya memberikan pengalaman terbaik seperti layanan yang sesuai dengan kebutuhan personal pengguna dengan memanfaatkan big data analytic.

Pada sisi lain, bisnis fixed broadband memiliki potensi pengembangan ke depannya. Saat ini penetrasi layanan fixed broadband di Indonesia masih rendah, yaitu kurang dari 15% dari populasi rumah tangga, lebih rendah ketimbang Thailand atau Malaysia yang mencapai 40%.

Dengan didukung potensi peningkatan jumlah rumah tangga kelas menengah dari tahun ke tahun, Telkom meyakini permintaan atas layanan Indihome masih tinggi pada beberapa tahun mendatang, terutama dengan inovasi produk dan harga menarik untuk menyasar rumah tangga menengah ke bawah.

Dalam jangka panjang, Indihome dapat dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan yang mendukung aktivitas di rumah, seperti smart home serta kebutuhan edutainment yang mendidik, menginspirasi, dan menghibur.

Selanjutnya, untuk pengembangan digital platform, Telkom mengambil inisiatif. Di antaranya, carrier neutral data center dan pembangunan hyperscale data center, content delivery network(CDN), cloud services, serta CPaaS (Communication Platform as a Service).

Adapun untuk pengembangan digital service, Telkom melakukan inisiatif. Misalnya, menyediakan layanan U Poin dan U Ads serta inisiatif lain yang terus dikembangkan untuk mendukung perseroan sebagai <i>digital ecosystem hub<p>. (OL-09)

BERITA TERKAIT