SELLON, platform layanan digital berbasis komunitas dengan aktivitas jual beli online yang berfokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, berupaya merevolusi keterlibatan komunitas hiperlokal dengan sistim imbalan yang berbasis Web3 dan blockchain.
Melalui platform ini, pengguna dapat berbagi informasi dalam komunitas mereka, melakukan jual beli produk, bergabung dalam kelompok untuk membeli produk dalam jumlah besar, dan banyak lagi.
Baca juga: AppFibr, Platform Pembuat Aplikasi Tanpa Coding Hadir di Indonesia
Aplikasi SellOn juga mendukung fitur berbagi pesan, permainan online, dan memberi kesempatan bagi bisnis lokal untuk beriklan di komunitas.
"Berbagai fitur yang ditawarkan SellOn juga dapat memberikan manfaat nyata bagi pengguna yang aktif," kata Chief Operating Officer (COO) SellOn John Kim, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/6).
Ia melanjutkan dengan menghubungkan bisnis lokal dan komunitas dengan konsumen di sekitarnya, SellOn memanfaatkan sifat hiperlokal dari platformnya untuk mendorong peluang bisnis dan memastikan setiap komunitas terhubung dengan baik.
"Berbeda dengan platform media sosial dan marketplace lainnya, SellOn ingin menghargai semua pengguna yang berkontribusi dalam membuat konten, serta menghidupkan aktivitas komunitas dalam platform SellOn melalui sistem tokennya," kata dia.
Baca juga: Beecloud, Aplikasi Pembukuan untuk Pebisnis yang Sering Wira-wiri
Menurut dia, transformasi itu dapat terwujud berkat integrasi Web3, yang menghadirkan permainan di dalam aplikasi SellOn.
Pengguna yang rutin berinteraksi dengan aplikasi akan mendapatkan penghargaan berupa sellon points (SPT) yang dapat ditukarkan dengan voucer dan token Selo.
Di dalam platform SellOn, pengguna juga dapat menikmati pengalaman seru bermain game Web3, yang terdiri dari berbagai karakter berupa token non-fungible (NFT) dan dapat diperoleh menggunakan SPT.
"Aplikasi SellOn juga memiliki dompet digital sendiri yang memudahkan pengguna untuk mengubah SPT menjadi token Selo," ujarnya.
Dompet ini juga menjadi perlindungan ekstra bagi pengguna untuk mengamankan semua aset Web3 miliknya.
Sejak adopsi teknologi Web3 pada Desember 2022, jumlah pengguna aplikasi SellOn meningkat signifikan dengan lebih dari 300 ribu pengguna aktif hingga saat ini.
Baca juga: Platform Pembelajaran ini Tawarkan Solusi Sukses dalam Proses Seleksi
"Dengan karakteristik ekonomi dan kebutuhan yang jelas dari komunitas di Indonesia, SellOn berada dalam posisi strategis untuk menghubungkan orang-orang dan bisnis dengan cara berbeda."
"Dengan memudahkan hubungan antarsatu sama lain dan memberikan peluang sama kepada bisnis, kami harap SellOn dapat membantu pertumbuhan ekonomi baik bagi pengguna maupun UMKM," ungkap John Kim.
Ia juga berharap SellOn dapat berkontribusi dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat serta pelaku UMKM di Indonesia.
SellOn saat ini beroperasi di Indonesia dan Singapura, dan akan memperluas jangkauannya ke negara lain, termasuk Thailand dan Malaysia.
"Bagi yang ingin mengetahui SellOn bisa mengunjungi www.sellon.net dan yang tertarik dapat mengunduh aplikasi SellOn di iOS App Store dan Google Play Store," pungkasnya. (RO/S-2)