TRANSFORMASI digital yang berkelindan dengan penggunaan internet yang semakin masif di masyarakat, memunculkan banyak tren baru dalam perkembangan teknologi, termasuk di sektor pemasaran.
Beberapa diantaranyya ialah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin maju, seperti munculnya fenomoema ChatGPT, serta teknologi lainnya.
"Lanskap pemasaran digital senantiasa berubah seiring dengan pergeseran gaya hidup konsumen. Sehingga, penting bagi semua pemain bisnis untuk mengikuti tren terbaru agar bisa menciptakan strategi terbaik," kata Ryan Kristo Muljono, CEO ToffeeDev dan Toffe Events di Jakarta, Kamis (4/5).
Baca juga : Dentsu Indonesia dan Bank OCBC NISP Raih Penghargaan di Spikes Asia 2023
Ryan menyebutkan, tren penggunaan AI menjadi salah satu kontroversi di dunia pemasaran digital. Hal itu karena AI bisa menggantikan sebagian proses bisnis, sementara di sisi lain, automasi yang ditawarkan juga mampu menciptakan efisiensi.
Untuk membantu para pelaku bisnis, ToffeeDev bekerja sama dengan Dewaweb dan Goodworks akan kembali menggelar ajang SEOCon yang membedah tren optimasi pencarian (search engine optimization/SEO) dengan tema Performace-Oriented Marketing di Jakarta, 24-25 Mei mendatang.
Baca juga : Dongkrak Penjualan Find N2 Flip, OPPO Gandeng E-Commerce Lazada
Ryan menjelaskan, sejumlah pakar dari pelaku industri akan berbagi pengalaman dalam pemanfaatan SEO dalam pengembangan bisnis dan memenangkan pilihan konsumen.
CEO dan Founder Media Buffet PR Bima Marzuki mengatakan, pemanfaatan SEO yang sebelumnya hanya berkutat pada kata kunci dan konten, kini semakin beragam dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh bidang industri. Salah satu pemanfaatan SEO ialah membaca perilaku konsumen atau audience.
"Dengan semakin banyak platform, semakin banyak informasi kepada konsumen, sehingga perilakunya pun semakin susah ditebak. SEO membantu menganalisa perilaku tersebut untuk menentukan strategi yang lebih dalam menjangkau konsumen." ujarnya.
CEO Dewaweb Edy Budiman menjelaskan, sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak keempat di dunia, Indonesia punya potensi besar dalam pemanfaatan SEO dalam pemasaran digital.
"Yang diperlukan adalah edukasi untuk mempersempit gap yang ada antara potensi dan kesempatan memanfaatkan teknologi," ujarnya. (RO/Z-5)