14 March 2023, 16:23 WIB

Ajang Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 Mulai Hari Ini


Mediaindonesia.com |

SEJALAN dengan era revolusi industri 4.0, implementasinya pada sektor manufaktur di Indonesia perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing. Kementerian Perindustrian melakukan beberapa upaya akselerasi industri 4.0 melalui implementasi Peta Jalan Making Indonesia 4.0 lewat berbagai program seperti penyusunan Indonesian Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0) sebagai acuan pemerintah untuk membuat kebijakan. 

"Selain itu, pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan layanan one stop solution bagi industri yang akan mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi industri 4.0," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka kegiatan kick-off gathering bersama dengan 36 mitra PIDI 4.0 yang telah melakukan MoU, Jakarta, Selasa (14/3). 

Rangkaian kegiatan PIDI 4.0 Kick-off Gathering dilaksanakan selama empat hari mulai dari 14 Maret sampai dengan 17 Maret 2023. Selain grand launching, ada beberapa rangkaian kegiatan berupa penyerahan sertifikat Indi 4.0 untuk BUMN, pembukaan Startup for Industry yang ke-6, peresmian dan pengukuhan Asosiasi Starfindo, peresmian berdirinya Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (Wantri) serta pengukuhan pengurusnya masa bakti 2023, dan pengukuhan pengurus Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi Nasional (Aptiknas) periode 2023.

Baca juga: Digital Hub Bersama Kumpul.id Gelar DNA Demoweek Perkuat Startup

Pada hari pertama dan kedua dilaksanakan konferensi dengan tema Achieving National Sustainability Through Digital Transformation, The Future Digital Transformation-Moving from Now to Next, dan The Great Digital Transformation: Unlocking a New Era. Dalam kesempatan ini diselenggarakan pula beberapa kolaborasi seperti miniseminar, demo day, dan workshop. 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan menambahkan kerja sama dengan industri dan lembaga-lembaga internasional maupun institusi di dalam negeri dilakukan sebagai upaya mempersiapkan SDM industri untuk dapat beradaptasi dengan kebutuhan di era revolusi indstri 4.0. Selain itu, perkembangan teknologi industri 4.0 terkait IoT, artificial intelligence, 3D printing, dan robotic automation sangat cepat. PIDI 4.0 dan mitra perlu memanfaatkan kerja sama untuk mendapatkan transfer teknologi dan pengetahuan terkait industri 4.0 untuk dapat direplikasi dan diterapkan industri.

Baca juga: IOH dan ZTE Perkuat Kerja Sama Strategis

Di sisi lain, penyerahan sertifikat Indi 4.0 untuk 28 perusahaan BUMN karena menyelesaikan rangkaian asesmen sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing dan kompetitif. Pada 2021 dilakukan MoU pelaksanaan asesmen Indi 4.0 BUMN antara Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN.  

Diharapkan PIDI 4.0 dapat mendorong terhubungnya jaringan ekosistem. Dengan collaborative events, para pemangku kepentingan yang terlibat dapat berbagi dan berkolaborasi untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka transformasi industri 4.0 di Indonesia. Para pemangku kepentingan tersebut meliputi industri, lembaga pendidikan dan riset, akselerator (inkubator bisnis), startup, komunitas dan asosiasi, service provider, technology provider, dan industrial zone. (RO/Z-2)

BERITA TERKAIT