MENYAMBUT tahun 2023, Lalamove telah mengembangkan teknologi pengiriman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, seperti layanan teranyar yaitu Customized Solutions. Layanan teranyar ini memudahkan bisnis yang memiliki operasional pengiriman yang lebih detail, kompleks dan memerlukan penanganan khusus.
Inovasi ini menunjukan komitmen Lalamove untuk menjadi One Stop On-Demand Delivery Solution di Indonesia untuk bisnis mulai dari UMKM hingga perusahaan berskala besar.
Pelaku bisnis memiliki akses ke sejumlah fitur dan layanan eksklusif sebagai solusi pengiriman bisnisnya. Melalui layanan ini, dunia usaha sangat mungkin mendapat ongkos kirim flat sesuai kebutuhan.
Selain itu, pengiriman tanpa batas titik sangat memungkinkan pebisnis mengirim hingga ke ratusan alamat sekaligus. Mendukung kebutuhan tersebut Lalamove pun menyediakan portal khusus untuk tracking pengiriman menggunakan barcode untuk akurasi dan kecepatan update pengiriman. Mitra pengemudi yang terlatih pun disiapkan untuk menangani pengiriman untuk layanan ini.
"Inovasi yang kami lakukan dalam setahun terakhir, merupakan komitmen kami untuk membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Seperti yang kita tahu, 2023 akan dihadapkan dengan ancaman resesi global, Lalamove telah menyiapkan teknologi pengiriman untuk mengurangi dampak langsung terhadap masyarakat dengan menghadirkan layanan pengiriman yang hemat serta dapat diandalkan untuk bisnis dan UMKM di Indonesia." kata Andi M Rizki, Managing Director Lalamove Indonesia, dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12).
baca juga: Dukung UMKM, Lalamove Perluas Layanan ke Jateng dan DIY
Ia menambahkan bahwa pada 2021 dan 2022, bisnis UMKM yang bermitra dengan Lalamove terus bertambah. Apalagi di akhir tahun, lonjakan pengiriman produk UMKM ke konsumen-konsumen menyambut Natal dan Tahun Baru terus meningkat. Terutama produk hampers, cake dan Food and Beverages (F&B). Dukungan teknologi akan mengefisiensikan waktu pengiriman.
"Momentum ini kami dukung dengan teknologi pengiriman yang dapat menyesuaikan kebutuhan bisnis. Kami memprediksi peningkatan permintaan pengiriman sebesar 15% hingga 30%, terutama di sektor F&B karena adanya kebutuhan mempersiapkan Hari Raya Natal dan Tahun Baru," pungkasnya. (N-1)