ASET Kripto dengan cepat mendapatkan popularitas di Indonesia. Saat ini ada lebih dari 7 juta investor Kripto yang tersebar di Indonesia, generasi milenial menjadi mayoritas pengguna aset kripto saat ini.
Berdasarkan survei dari Berbagai sumber, sudah lebih dari 2 juta pengguna platform bursa aset kripto di Indonesia. Kripto menghadirkan teknologi masa depan untuk kita. Bukan hanya aset, atau komoditas, melainkan juga produk dengan kegunaan yang kuat.
Melihat makin diminatinya aset kripto, Shanum Token hadir untuk memberikan solusi keuangan yang menjangkau seluruh dunia dan dapat mengakses banyak industri keuangan kreatif.
Shanum adalah platform keuangan terdesentralisasi yang dibangun di atas teknologi blockchain Binance Smart Chain (BSC) dengan program Staking aset kripto & Staking NFT.
Chief Marketing Officer (CMO) Shanum Finance Yogi Saputra menjelaskan, Shanum akan membawa warna baru di dunia Kripto yang berfokus kepada peningkatan transaksi karena dengan begitu “Burning” akan semakin besar. Tim Shanum optimistis dengan pola “Burn” akan mengangkat Shanum sebagai token yang mempunyai nilai tinggi dan likuiditas yang baik dengan didukung oleh komunitas holder Shanum yang kuat.
"Dengan memberdayakan miliaran orang di seluruh dunia untuk merevolusi sistem keuangan menjadi lebih terbuka, efisien dan inklusif menjadi salah satu misi dari Shanum Finance. Shanum Finance membangun ekosistem yang memudahkan pengguna untuk mengakses aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum kapan saja dan dimana saja," kata Yogi dalam keterangannya.
Baca juga : Startup Gravel Beri Solusi Cari Tukang Melalui Aplikasi
Token Shanum memiliki suplai total sebanyak 1,000,000,000 SHAN dan berada di dalam jaringan blockchain Binance Smart Chain (BSC). Saat ini Token SHAN sudah tersedia di platform Coinstore dengan pair USDT dan juga sudah terdaftar pada platform CoinMarketCap (CMC) dan telah memenuhi standard audit oleh Interfi, sebuah platform populer khusus untuk audit smart contract dan pengembangan Solidity.
User dapat membeli dan menggunakan fitur staking (lock), yaitu mengunci dan menyimpan token SHAN serta mendapatkan keuntungan hingga 10% untuk periode 3 tahun.
"Selain fitur Farming dan Staking, Shanum Finance juga akan menghadirkan platform marketplace NFT dengan fitur staking NFT pada ekosistem sehingga pengguna dapat menikmati keuntungan dan fitur-fitur terkini pada teknologi yang ditawarkan Shanum Finance," imbuh Yogi.
Yogi mengungkapkan, Tim Shanum terdiri dari orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda yang disatukan oleh semangat untuk merevolusi cara orang menggunakan uang. Tim Shanum Finance tersebar di berbagai negara yaitu, Indonesia, Vietnam, Bangladesh, Korea, Brasil, India, Amerika Serikat dan Rusia.
"Tim shanum akan terus mengembangkan hingga ke seluruh penjuru dunia karena sejatinya Kripto dapat diakses selama dapat terjangkau internet, Karena revolusi sistem keuangan membutuhkan partisipasi semua orang, dimana saja," tutur Yogi. (RO/OL-7)