08 August 2022, 17:02 WIB

65 Persen Netizen Sadar Data Pribadi Bisa Dicuri


Mediaindonesia.com |

Masifnya kemajuan teknologi menawarkan kemudahan beraktivitas di dunia digital. Kenyamanan dan kepraktisan ini terkadang membuat individu lupa adanya potensi buruk yang bisa menghampiri, entah berupa pencurian data dan penipuan. Sehingga kita perlu tahu yang namanya keamanan digital. Savety untuk kita dan juga savety bagi mereka.

“Tindakan kejahatan bisa karena jari kita ingin mengetik sesuatu atau aktivitas kita dikepoin orang lain,” kata Direktur Sigma Computer & Cellular, Mochamad Ismanu Roziqi di Kediri, Jumat (5/8).

Sekarang media digital erat berkaitan dengan tindak kejahatan. Cyber crime merupakan kejahatan di dunia maya. Tindak-tindak kriminal yang dilakukan di dunia maya. Pelaku biasanya menyerang perasaan korban, dengan rayuan, kata-kata baik, hingga testimoni.

Menurut Ismanu, scam menjadi kasus penipuan yang marak terjadi dalam dua tahun terakhir. Pelaku menggunakan metode flexing sehingga korban ikut-ikutan investasi atau trading bodong. “Kalau mengalami penipuan, yang perlu dipahami, menurut survey 65 persen lebih pengguna internet Indonesia sadar data bisa diambil,” ujar Ismanu. (OL-12)

BERITA TERKAIT