Setyo Wardoyo Rilis Antologi Puisi Perdana Gajah Menari

Aku mengingatmu dari sebutir nasi yang ditanak, setelah dibasuh dengan air mata.

Langit menerima terang lampu-lampu, mengingatkanku pada wajah pelacur selesai berpupur. 

Judul buku itu diambil dari puisi mereka masing-masing, yakni Pulang Terbilang (karya Ibnu) dan Sesaat yang ditulis Fryda.

Pada lintasan roda-roda waktu, kebenaran menjelma suara yang sepi. Membuat kau dan aku semakin samar saling mendengar. 

Satu senyum butuh seribu alasan, sedang seribu luka terlanjur abadi menjengukku. 

Hati kembali memanggul sepi dan merapalkan ribuan rima mantra dari masa ke masa. 

Tidak hanya tulisan semata, karya sastra memiliki banyak fungsi. Simak apa itu sastra, tujuan, jenis, dan contoh sastra.

Seperti Sidharta Gautama, hidup dalam tapa sepi mencari jati diri pada masanya dan aku pun ingin melakukan itu. 

Bising manusia mulai menghilang dan hanya tersisa jiwa ini. Ingin bertahan hidup di hari demi hari. 

Hari Puisi Nasional ditetapkan sesuai dengan tanggal kepergian penyair terkemuka di Indonesia, Chairil Anwar.

Satu-satunya hal yang kuinginkan dalam hidup ialah berjalan kaki jauh agar tetap hidup. 

Publik diberi kesempatan sehari untuk melihat salinan naskah itu di Perpustakaan Guildhall London.

Lewat puisi penyair memberikan ucapan selamat Hari Idulfitri kepada sanak saudara dan kerabat terdekatnya. 

Berikan hikmah agar aku mengikuti perintah-Mu. Selamatkan hati nurani kami di bawah perlindungan suci.

Sejarah kita ditulis oleh imajinasi tentang kepak patah-patah rajawali tua melintasi langit kelabu dari seribu sungai Nusantara dan bertengger di puncak…

Riuh kota membahana saat lebaran tiba dan mendatangkan nostalgia yang tak kulupakan. 

Novel berjudul The City and Its Uncertain Walls (Kota dan Tembok yang rapuh) sejauh ini hanya tersedia dalam bahasa Jepang.

Kehidupan serupa musik, terdengar namun tidak terlihat. Sama seperti dosa-dosa kita yang ditebus setelah kematian dan kebangkitan. 

Dia tidak disukai pihak berwenang setelah gerakan reformasi Musim Semi Praha dihancurkan oleh tentara pimpinan Soviet pada tahun 1968.