JPU Dakwa Teddy Minahasa Jual Sabu Sitaan Polres Bukittinggi

Ke-10 tersangka yang ditangkap mengaku mendapat narkotika jenis ganja sintetis tersebut dari Jakarta Selatan.
 

Anita pun mengaku tidak punya jaringan di Riau sehingga meminta Teddy untuk membawa sabu tersebut untuk dijual di Jakarta.

Keduanya diamankan polisi setelah adanya informasi dari masyarakat mengenai peredaran narkoba di Kampung Boncos.

Berdasarkan hasil interogasi dari tersangka yang ditangkap, narkoba berasal dari Malaysia atas suruhan Marno yang kini masih dalam pencarian.

Selain penggunaan internet dalam jangka waktu yang terlalu lama, efek negatif internet dapat berasal dari paparan informasi yang tidak tepat.

Penyebab Teddy tak jadi saksi lantaran lokus kasus keempat tersangka berbeda dengan mantan Kapolda Sumbar itu

KASUS penyalahgunaan narkoba yang dilakukan eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa akan segera menemui babak baru.

Hal-hal yang meringankan terhadap keempat terdakwa itu tidak ada.
 

Ini terkait kasus penyebaran narkoba melalui liquid rokok elektrik yang bisa memberikan kericuhan bagi para konsumen vape dan masyarakat umum.

Polisi mengamankan sebuah paket yang diduga berisi barang 'haram'. Paket tersebut dikirim menggunakan jasa ekspedisi

Awalnya polisi melakukan pengintaian terhadap RJ yang hendak mengirim sejumlah paket narkoba jenis sabu ke JT melalui ojek online.

Polisi juga menemukan barang bukti satu ember yang berisi campuran 20 kilogram sulfur dan 500 gram sabu di rumah tersebut untuk dibuat pil ekstasi.

Wakil Direktur Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander menyebut pihaknya masih menelusuri keterlibatan pihak lain dalam kasus sabu jenis likuid…

DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, mengungkap adanya tempat pengolahan narkoba jenis sabu yang dijadikan…

Penyidik kepolisian telah mengantongi identitas dua pengedar narkoba tersebut, yakni seorang perempuan berinisial T yang menyuplai sabu dan seorang…

Aktor Revaldo Fifaldi Surya Permana mengaku mengonsumsi narkoba jenis sabu dan ganja empat kali dalam satu pekan.

Dua nama terakhir ini rencananya akan disidangkan secara bersama-sama di Pengadilan Negeri Kota Depok hari ini.

"Barang bukti yang berhasil kami sita sabu dan ganja,"

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. memerangi peredaran obat-obatan terlarang. Setidaknya 61 orang tewas di Filipina dalam enam bulan pada tahun…