-
Investasi Obligasi Vs Emas Minim Risiko. Mana yang Lebih Cuan?
EMAS dan obligasi dikenal sebagai jenis investasi yang minim resiko. Tidak heran jika dua tipe investasi ini sangat direkomendasikan bagi investor…
-
Pada Juni 2023, pertumbuhan kredit perbankan tumbuh melambat 7,76% (yoy), dibandingkan dengan bulan Mei yang sebesar 9,39% (yoy). Yakin capai target…
-
Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi, yakni 27,52% pada Mei 2023, sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar…
-
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) melihat sampai dengan saat ini masih melihat perbankan tetap pada target pertumbuhan penyaluran kredit di level 10%.
-
RAPAT Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menetapkan untuk mempertahankan tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum, BPR serta…
-
Dari data, pertumbuhan simpanan di atas Rp 5 miliar masih cukup kuat
-
Meski ada banyak tantangan, ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dari negara-negara lain.
-
Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) di Februari 2023 tumbuh positif yakni sebesar Rp8.300 triliun…
-
KRISIS perbankan yang menimpa Amerika Serikat (AS) menular ke Eropa dan menyebabkan tutupnya Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, Signature Bank,…
-
Ekonom Indef Eko Listiyanto mengatakan dampak penutupan Silicon Valley Bank (SVB) oleh Regulator Perbankan Amerika Serikat terhadap Indonesia relatif…
-
SELAIN pembagian dividen Rp24,7 Triliun, Rapat Umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Mandiri juga memutuskan untuk mengangkat mantan Menteri Pemuda…
-
Diketahui, Bank Indonesia total sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 225 bps sejak Agustus 2022, yakni menjadi 5,75% pada Januari 2023.
-
Hal ini terlihat dari likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp8.525,5 triliun atau tumbuh…
-
Hal itu disebabkan oleh kondisi likuiditas yang masih cukup baik dan memadai di pasar.
-
Penyesuaian secara bertahap GWM rupiah sejak 1 Maret sampai 15 September 2022, telah menyerap likuiditas perbankan sekitar Rp269,3 triliun.
-
Hal itu menurutnya tak terlepas dari ragam kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia menghadapi situasi saat ini
-
Salah satunya tercermin dari permodalan perbankan yang berada dalam kondisi cukup kuat.
-
Sekalipun, Bank Sentral melakukan normalisasi kebijakan likuiditas melalui kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah secara bertahap.
-
Kinerja solid dari BRI tersebut mampu menjadi pendorong kinerja BRI Group secara keseluruhan,