Pep Guardiola menjadi pelatih pertama di dunia yang mampu meraih dua kali treble winner. Treble pertama ia rengkuh saat menangani Barcelona. Saat itu, di musim 2008/2009, tim asuhannya berhasil menjuarai La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions.
Kini 14 tahun berselang, torehan fantastis itu ia ulangi dengan tim yang berbeda yakni Manchester City. Dengan bermodalkan pemain-pemain bintang seperti Erling Haaland, Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan, Guardiola bisa menuntun City menjuarai Liga Primer Inggris, Piala FA dan Liga Champions.
Guardiola mengaku Liga Champions adalaht tantangan terberat dalam mewujudkan treble winner. Terkadang, ketika dua gelar sudah di tangan, impian treble pupus di turnamen tersebut.
Baca juga: Manchester City Bergabung dengan Tujuh Klub Elite Peraih Treble Winner
"Kompetisi ini (Liga Champions) membuat treble sangat sulit diraih," ucapnya selepas laga final melawan Inter Milan di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, Minggu (11/6) WIB.
Namun, ia meyakini bahwa Manchester City memang sudah ditakdirkan bisa menjadi juara di musim ini.
Baca juga: Manchester City Juara Liga Champions, Rodri: Mimpi yang Jadi Nyata
"Ini sudah ditakdirkan. Torfi ini milik kami," tuturnya.
Selanjutnya, ia bersama timnya akan merayakan kemenangan di hotel. Sementara, parade juara sekaligus treble winner akan digelar di Manchester, Inggris, pada Senin (12/6) waktu setempat. (AFP/Z-11)