01 June 2023, 07:20 WIB

Awas Penyerobotan Kursi Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Argentina


Mesakh Ananta Dachi  |

KETUA Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro berharap harga tiket yang dibanderol Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah termasuk mitigasi tindakan anarkis dan penyerobotan kursi penonton. 

Diketahui PSSI menyiapkan 60 ribu tiket untuk laga Timnas Indonesia melawan Argentina di Stadion Utama Glora Bung Karno (GBK), pada 19 Juni mendatang. Padahal kapasitas GBK sebanyak 77.193. 

"Kalau dikatakan ini harga yang sudah sesuai, apakah ini sudah ada asuransi bagi penonton. Apakah tiap bangku sudah ada nomor bangku sehingga pemilik tiket tidak bisa pindah tempat. Karena kalau tidak, terutama di tribun atas akan bisa terjadi rebutan posisi dan ini akan berpotensi menimbulkan kekacauan," ujar Indro kepada Media Indonesia, Rabu (31/05). 

Baca juga: Suporter Timnas: Harga Tiket Lawan Argentina Harus Disesuaikan

"Ini harus menjadi perhatian panitia. Bisa mencontoh seperti di bioskop dengan mengantar masing-masing penonton ke bangku yang sesuai," imbuhnya.

Lebih lanjut, Indro juga mempertanyakan mengenai status kursi yang tersisa di Stadion Utama GBK. Menurutnya PSSI harus menjelaskan mengenai kapasitas di stadion yang tidak digunakan sepenuhnya.

Baca juga: FAPSI Gelar Nobar Piala Dunia U-20, Obati Rindu Para Suporter Sepak Bola Indonesia

"Dengan kapasitas 77 ribu, namun penjualan tiket 60 ribu juga menjadi pertanyaan.  Apa ini memang sengaja disisakan 17 ribu. Atau 17 ribu tempat ini diberikan kepada undangan? Ini akan menjadi tanda tanya. Karena 17 ribu bangku harusnya bisa untuk mengurangi harga," ujar Indro. 

Indro berharap, nantinya para suporter yang datang untuk menonton dan mendukung timnas, menunjukan sifat yang sportif. Pasalnya banyak pasang mata akan tertuju pada Indonesia, pada pertandingan yang mengadu juara Asean dan juara Dunia tersebut. 

"Saran saya suporter Indonesia harus menunjukan sikap yang elegan dan jangan membuat malu. Suporter harus bisa tertib dan jangan bersikap anarkis. Apalagi ini FIFA matcch day yang tentu menjadi perhatian dunia," tutupnya. (Z-3)

BERITA TERKAIT