JOSE Mourinho menegaskan sejarah tidak berpengaruh saat dia mempersiapkan AS Roma untuk berhadapan dengan tim spesialis Liga Europa, Sevilla, untuk laga final di Budapest, Kamis (1/6) dini hari WIB.
Klub Serie A yang tidak bisa finis lebih tinggi dari peringkat lima di klasemen akhir, akan berhadapan dengan juara Liga Europa enam kali di Puskas Arena, 12 bulan usai menjadi juara Liga Konferensi UEFA.
Mourinho menegaskan AS Roma berhak tampil di laga final Liga Europa setelah perjalanan berat mereka.
Baca juga: Buru Gelar Kompetisi Eropa Keenam, Mourinho Harus Hentikan Rekor Sempurna Sevilla
"Kami melalui perjalanan yang panjang, berbeda dari lawan kami, yang turun ke kompetisi ini dari Liga Champions," ujar Mourinho dalam konferensi pers sebelum laga, Selasa (30/5).
Pelatih Portugal itu juga mengaku menyadari rekor sempurna Sevilla di final Liga Europa. Klub La Liga itu menenangkan enam dari enam penampilan mereka di final kompetisi kasta kedua Eropa tersebut.
Meski begitu, Mourinho menegaskan hal itu tidak akan mempengaruhi hasil laga final antara AS Roma dan Sevilla.
Baca juga: Mourinho Mengaku Lebih Fokus ke Laga Final Liga Europa Ketimbang Kontra Fiorentina
"Sejarah sama sekali tidak berpengaruh. Pelatih Sevilla berpikir berbeda, saya menghargai hal itu," kata Mourinho.
"Dia merasa sejarah membuat Sevilla lebih diunggulkan, saya tidak keberatan. Kami berada di final karena kami layak berada di sini."
"Mereka punya sejarah yang kami tidak punya. Mereka punya pengalaman yang tidak kami miliki. Bagi mereka, tampil di final adalah hal biasa. Bagi kami, final ini adalah hal yang luar biasa," lanjutnya.
Mourinho telah memenangkan lima trofi kompetisi Eropa, dua Liga Champions, dua Liga Europa, dan satu Liga Konferensi UEFA.
Jika AS Roma berhasil menjadi juara Liga Europa, Mourinho akan menjauh dari Giovanni Trapattoni, yang juga telah memenangkan lima gelar kompetisi Eropa. (AFP/Z-1)
