DIREKTUR Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyambut baik laga Indonesia vs Argentina, yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 19 Juni 2023. Ia menyebut kesempatan itu menjadi peluang bagi Timnas Indonesia meningkatkan kualitas level dunia.
PSSI diketahui telah resmi mengumumkan pertandingan FIFA Matchday yang akan dilakoni pada bulan depan. Selain menghadapi Palestina pada 14 Juni, skuat besutan Shin Tae Yong juga akan menghadapi Timnas nomor satu dunia, Argentina, lima hari setelahnya.
Menurut Qodari, laga FIFA Matchday melawan Argentina merupakan kesempatan langka yang ditunggu-tunggu, tidak hanya bagi para pemain timnas, tapi pecinta sepak bola tanah air. Sehingga harus betul-betul dimanfaatkan untuk mengukur kualitas permainan Indonesia yang bercita-cita menembus Piala Dunia melalui proses kualifikasi.
Baca juga: Menpora Harap Laga Lawan Argentina Dongkrak Semangat Timnas Indonesia
“Tentunya kita menyambut gembira informasi tentang kedatangan timnas Argentina, yang akan melaksanakan pertandingan dengan timnas sepak bola Indonesia. Ini suatu kesempatan yang langka dan jarang ya bisa tanding dengan timnas juara dunia,” ujar Qodari dalam keterangan dikutip dari video yang viral di media sosial, Sabtu (27/5).
Dikatakan Qodari, kedatangan Timnas Argentina, yang juga juara Piala Dunia Qatar 2022, menjadi kesempatan baik bagi Timnas Indonesia untuk bisa mengukur sejauh mana kemampuan dan level permainan mereka. Selain itu, untuk mengetahui skill, mental dan nyali seperti apa yang harus dimiliki sebuah tim agar dapat berbuat banyak di level dunia.
“Kalau Indonesia mau jadi negara dengan sepak bola yang berkualitas tentu harus tahu yang berkualitas atau juara itu permainannya seperti apa. Itu yang menurut saya terpenting dari uji coba dengan Timnas Argentina ini sebagai juara dunia,” ucap Qodari.
Baca juga: Shin Tae-yong Senang Indonesia Bisa Jajal Timnas Argentina
Qodari mengingatkan kembali pernyataannya dulu soal rahasia peta jalan atau rute yang ia analisa dari kisah sukses 32 negara yang lolos dalam Piala Dunia 2022. Hal itu tercermin dari daftar ranking yang dirilis FIFA pada 22 Desember 2022.
Negara-negara yang mampu bersaing di Piala Dunia, kata Qodari, adalah negara yang memiliki peringkat yang tinggi. Sehingga untuk mencapai level yang diinginkan, ia mendorong timnas agar dapat melakukan uji coba dengan tim yang lebih baik peringkatnya dari Indonesia setahun minimal dua kali pertemuan.
“Saya kan pernah membahas di Piala Dunia Qatar tahun lalu bahwa yang masuk kualifikasi Piala Dunia itu paling tidak paling rendah peringkatnya itu kalau tidak salah 50, 60 atau 60, 70 di peringkat FIFA, kita kan peringkat nya di atas 100,” urainya.
Lebih lanjut Qodari menjelaskan, dua kali pertandingan itu terbagi menjadi dua kategori, yakni pertama melawan timnas dari urutan 5 besar dan kedua berhadapan dengan timnas negara lain yang berada di urutan sekitar 60-70an peringkat FIFA.
“Jadi harapan saya ke depan PSSI akan mengadakan uji coba bukan hanya dengan yang peringkat 5 ke atas tetapi juga dengan peringkat-peringkat lainnya supaya terasa perbedaan level permainannya,” paparnya.
“Misalkan sekarang dengan Argentina peringkat satu kemudian nanti ke depan akan ada uji coba dengan peringkat katakanlah 10 sampai 20 nanti juga ada yang dengan 20, 30, 40, 50, 60 dan 70,” sambung Qodari.
Qodari menilai, semakin sering uji coba melawan tim yang berlaga di Piala Dunia, skuat merah putih akan lebih banyak memiliki gambaran kualitas tim yang harus dibangun itu seperti apa.
“Sehingga timnas, pelatih juga punya bayangan kalau Indonesia itu mau bisa kompetitif dengan tim yang peringkatnya 60, 70 itu harus seperti apa level permainannya. Kalau mau prestasi seperti Jepang, Korea misalnya seingat saya peringkatnya itu sekitar 20an, itu juga punya bayangan seperti apa permainannya. Itu manfaat dari uji coba dengan timnas negara lain dengan peringkat yang lebih baik daripada Indonesia,” terang Qodari.
Selain itu, Qodari menyampaikan dampak positif dari kedatangan Timnas Negeri Tango itu ke tanah air dapat menjadi panggung hiburan yang menggembirakan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin melihat pertandingan langsung di Gelora Bung Karno.
“Yang juga menjadi manfaat tentu saja adalah bagi masyarakat sepak bola Indonesia bisa menjadi bagian dari komunitas sepak bola global dan tentunya ini suatu peluang bagi masyarakat Indonesia dalam jumlah besar terutama yang bisa menonton langsung di stadion,” ungkapnya.
Qodari melihat besarnya animo masyarakat menyaksikan laga Indonesia melawan Argentina dalam FIFA Matchday sehingga ia meyakini para fans sepak bola di tanah air akan berbondong-bondong memadati stadion.
Sebab, hal ini menjadi momentum yang sangat langka, apalagi ke depan Piala Dunia akan di gelar di negara lain, sehingga akan semakin susah bagi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan timnas kelas dunia secara langsung.
“Bisa menyaksikan permainan dari timnas dengan kelas dunia karena tentu tidak mudah dan tidak banyak masyarakat Indonesia yang bisa nonton langsung Piala Dunia ke lokasi, apalagi Piala Dunia yang akan datang diselenggarakan jauh di Benua Amerika sana,” ungkapnya.
“Ke Qatar saja pengalaman saya kemarin jauh, apalagi kalau terbang sampai ke Benua Amerika bisa 20 jam dan tentu ongkosnya jauh lebih mahal lagi,” jelasnya.
Terakhir, Qodari berharap timnas Argentina saat berlaga nanti bisa menampilkan para pemain terbaiknya, termasuk Lionel Messi yang kerap dijuluki ‘Alien’ karena dianggap mampu bermain sepak bola di luar nalar manusia.
“Jadi bravo PSSI bisa mendatangkan timnas Argentina luar biasa, mudah-mudahan ada Messi, jadi pemain Indonesia bisa merasakan bagaimana rasanya bermain dengan ‘Alien’ dengan skill yang luar biasa seperti Lionel Messi. Kita nantikan kedatangan timnas Argentina untuk melawan timnas Indonesia, bravo PSSI,” tukas Qodari. (RO/Z-1)