PRESIDEN La Liga Javier Tebas, Kamis (25/5), bersikeras dia tidak berniat mengkritik Vinicius Junior setelah keduanya terlibat perdebatan di Twitter terkait aksi pelecehan rasisme yang dialami penyerang Real Madrid itu.
Insiden pada Minggu (21/5), ketika penyerang Brasil itu menjadi sasaran yel-yel rasis di kandang Valencia memicu kecaman bahwa Spanyol gagal menghapus aksi rasisme di sepak bola.
Kemudian, Vinicius mengkritik La Liga lewat Twitter dengan menyebut sepak bola Spanyol kini berada di tangan pelaku rasis yang memicu Tebas menanggapi lewat serangkaian cicitan yang dianggap menyerang pemain Real Madrid itu.
Baca juga: Tujuh Orang Ditahan Terkait Insiden Rasisme Vinicius Junior
"Saya tidak mau mengkritik Vinicius," ungkap Tebas kepada wartawan.
"Rasa frustasi saya adalah kesalahan saya. Saya mengerti Vinicius frustasi karena dia tidak mengerti pembagian kekuasaan dalam mengatasi masalah rasisme. Namun, saya frustasi karena saya mengetahui hal itu dan hingga kini tidak ada sanksi terkait insiden itu," lanjutnya.
Tebas mengaku belum berbicara dengan Vinicius nanun mengatakan siap bertemu dengan penyerang Real Madrid itu.
Baca juga: Vinicius: Warga Brasil Kini Pandang Spanyol Sebagai Negara Rasis
Jika bertemu Vinicius, Tebas mengaku akan mengatakan, "Saya minta maaf jika Anda merasa tersinggung namun saya tidak bermaksud menyerang Anda. Saya juga akan mengatakan kepadanya, bahwa sama seperti dia, saya juga merasa frustasi."
AFP/JOSE JORDAN--Penyerang Real Madrid Vinicius Junior
Dalam cicitan pada Minggu (21/5) malam, Tebas menulis, "Sebelum mengkritik dan menghina La Liga, Anda harus mendapatkan informasi yang benar."
Berdasarkan aturan di Spanyol, La Liga hanya bisa mengidentifikasi dan melaporkan insiden rasisme namun tidak memiliki hak menjatuhkan sanksi.
Pada Selasa (23/5), La Liga menuntut hak untuk menjatuhkan sanksi bagi pendukung yang berperilaku kasar, rasis, dan xenofonia karena selama ini mereka merasa tidak berdaya setelah melaporkan insiden rasisme namun tidak ada sanksi yang dijatuhkan.
Tebas menegaskan hanya Federasi Sepak Bola Spanyol yang memiliki wewenang menjatuhkan sanksi. Karenanya, dia menyerukan kepada Federasi Sepak Bola Spanyol untuk memberi La Liga wewenang untuk menjatuhkan sanksi.
"Kami menginginkan wewenang itu karena kami mearsa jika kami memiliki wewenang itu, masalah ini akan selesai dalam hitungan bulan," tegas Tebas. (AFP/Z-1)