22 May 2023, 06:37 WIB

Kemenangan Valencia Atas Real Madrid Diwarnai Pelecehan Rasial terhadap Vinicius


Basuki Eka Purnama |

VALENCIA membukukan kemenangan penting 1-0 atas Real Madrid, Minggu (21/5), untuk meningkatkan peluang bertahan di La Liga. Namun, kemenangan itu dicoreng oleh insiden rasisme yang dialami penyerang Los Blancos Vinicius Junior.

Diego Lopez mencetak gol kemenangan Valencia di babak pertama namun, di babak kedua, Vinicius terlibat perselisihan dengan pendukung tim tuan rumah. Penyerang Real Madrid itu kemudian diusir wasit di akhir laga karena memukul Hugo Duro.

Di pertengahan babak kedua, laga sempat dihentikan beberapa menit setelaj Vinicius tampaknya mendapat serangan rasial dari pendukung Valencia.

Baca juga: Kalahkan Osasuna, Atletico Naik ke Peringkat Dua Klasemen La Liga

Penyerang Brasil itu berdiri di depan para pendukung Valencia yang berada di belakang gawang dan menunjuk seorang penonton dengan didampingi Eder Militao.

"Saya tidak mau bebricara soal sepak bola, saya ingin berbicara mengenai apa yang terjadi di sini, itu lebih penting," tegas pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.

"Penonton yang menirukan suara monyet ke arah pemain dan pelatih yang harus berpikir sebelum menarik para pemainnya. Ada yang salah dengan liga ini," lanjutnya.

Baca juga: Barcelona Gelar Parade Juara

Wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea berbicara kepada otoritas stadion, yang kemudian, lewat pengeras suara, meminta agar pelecehan rasial itu berhenti, sebelum laga dilanjutkan setelah berhenti selama 10 menit.

"Ada penghinaan yang berlanjut terhadap Vinicius di semua stadion di Spanyol," kecam gelandang Real Madrid Dani Ceballos.

"Sangat memalukan apa yang terjadi."

"Pelatih sempat bertanya apakah Vinicius mau melanjutkan pertandingan. Namun, Vinicius adalah pemain profesional dan dia mau terus membantu tim," imbuhnya.

Penyerang Valencia Justin Kluivert meminta maaf kepada Vinicius atas nama timnya.

"Saya meminta maaf atas nama kami, atas nama Valencia, karena ini bukan sepak bola. Ini sangat buruk," tegasnya. (AFP/Z-1)

BERITA TERKAIT