JOSE Mourinho di ambang mengantarkan AS Roma meraih gelar kompetisi Eropa kedua secara beruntun setelah hasil imbang tanpa gol di kandang Bayer Leverkusen memastikan klub Serie A itu melaju ke final Liga Europa dengan keunggulan agregat 1-0, Jumat (19/5) dini hari WIB.
Juara bertahan Liga Konferensi UEFA itu memilih bermain bertahan dan membuat frustasi Leverkusen yang memburu gol penyama kedudukan.
Tim tamu bertahan total selama delapan menit masa injury time dan akan berhadapan dengan juara enam kali Liga Europa Sevilla di laga final di Budapest pada 31 Mei setelah klub La Liga itu mengalahkan Juventus lewat perpanjangan waktu di laga semifinal lainnya.
Baca juga: Lamela Pastikan Sevilla Melaju ke Final Liga Europa
Selepas pertandingan, Mourinho mengatakan kepada Sky Sports, "Hari ini adalah hari yang mengembirakan karena saya berhasil kembali melaju ke final Liga Europa.
Dia kemudian melontarkan pujian kepada anak-anak asuhannya. "Saya tidak tahu apakah saya bisa meminta lebih namun mereka memang layak mendapatkan hal yang istimewa."
Kapten AS Roma Lorenzo Pellegrini mengatakan, "Ada banyak hal yang harus dan bisa diperbaiki AS Roma. Namun, sebagai tim dan sebagain keluarga, kami meraih sukses pada hari ini."
Baca juga: Imbang Tanpa Gol di Kandang Leverkusen, AS Roma Melaju ke Final Liga Europa
Manajer Leverkusen Xabi Alonso menegaskan meski kalah, timnya memiliki banyak hal yang membuat dirinya optimistis.
"Saya sangat gembira, puas, dan bangga terhadap para pemain dan bagaimana kami tidak terus menekan hingga akhir laga. Kami harus menegggakan kepala dan bersiap untuk laga berikutnya," tegas Alonso.
Adapun gelandang Leverkusen Kerem Demirbay mengecam taktik bertahan yang digunakan Mourinho.
"Sangat disayangkan laga semifinal di kompetisi level tertinggi semacam ini permanan buruk seperti itu dihargai. Mereka membuat segalanya sangat buruk di akhir laga," kecam Demirbay. (AFP/Z-1)