30 March 2023, 22:17 WIB

Indonesia Rugi Besar Usai Pembatalan Piala Dunia U-20


Dhika kusuma winata |

INDONESIA menelan kerugian besar akibat batalnya Piala Dunia U-20 diselenggarakan di Tanah Air. Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyebut anggaran yang kala itu disetujui DPR untuk keperluan sebagai tuan rumah mencapai Rp350 miliar.

Kerugian besar juga terkait kebanggaan sebagai tuan rumah ajang internasional dan kini Indonesia justru berpotensi mendapat sanksi dari FIFA.

"Kita akan panggil nanti baik PSSI maupun Kemenpora," ucap Dede ketika dihubungi, Kamis (30/3).

Baca juga: Presiden Hormati Keputusan FIFA, Ajak Masyarakat tidak Saling Menyalahkan

 

Dede menyesalkan pembatalan tersebut lantaran Komisi X sudah mendukung agar perhelatan jangan sampai batal. Pasalnya, persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari dan dana dari APBN telah digunakan. Jika gagal seperti ini, pertanggungjawabannya bakal turut menjadi catatan.

PSSI sekarang berharap tak mendapat sanksi berat. Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menyebut dengan pencoretan itu FIFA memandang Indonesia tak komit lantaran sebelumnya sudah ada garansi dari pemerintah pusat maupun kepala daerah yang wilayahnya menjadi lokasi pertandingan.

Baca juga: Wapres: Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat

 

"Kita harus mengembalikan lagi, memulihkan lagi kepercayaan FIFA kepada Indonesia. Tentu yang dikhawatirkan jangan sampai ada sanksi berat dari FIFA," ucap Amali usai menyambangi skuad U-20 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/3)

"Itu yang kita khawatirkan karena FIFA menganggap kita sudah memberikan jaminan dengan government guarantee yang ditandatangani pemerintah pusat maupun daerah bahwa kita sanggup menjadi tuan rumah ternyata kita tidak bisa, kita dianggap tidak mampu," imbuh mantan Menpora itu.

FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah lantaran penolakan terhadap tim Israel yang menjadi salah satu peserta. Penolakan paling mencolok datang dari Gubernur Bali yang sedianya menjadi salah satu venue sekaligus tuan rumah drawing. (Dhk/Z-7)

BERITA TERKAIT