PARIS Saint-Germain (PSG) dikabarkan siap mengakui melakukan kesalahan dengan memecat Thomas Tuchel. Klub Ligue 1 Prancis itu siap kembali memboyong mantan bos Chelsea tersebut ke markas mereka.
Juara bertahan Ligue 1 semakin tidak yakin dengan pelatih saat ini, Christophe Galtier. Kekalahan dari Marseille di Coupe de France, AS Monaco di Ligue 1, dan dari Bayern Munich di leg pertama babak 16 besar Liga Champions membuat Galtier kini berada di bawah tekanan hebat. PSG kini dikabarkan siap untuk menghubungi Tuchel yang mereka pecat pada Desember 2020.
Tuchel terbuka untuk kembali menangani sebuah klub, setelah lama menganggur sejak dipecat Chelsea pada September tahun lalu. Dikabarkan, PSG bersedia mengakui bahwa mereka seharusnya tidak pernah mendepak juru taktik asal Jerman tersebut.
Tuchel dipecat setelah berselisih dengan mantan direktur olahraga PSG, Leonardo. Namun sekarang ia bisa kembali karena posisi penting di klub Prancis itu sekarang diemban oleh Luis Campos.
Tuchel, 49, menjadi nama terdepan sebagai calon pengganti Galtier. Akan tetapi ia menginginkan jaminan agar dirinya tidak bisa diintervensi oleh pemain mana pun dan hanya fokus menjalankan tugasnya sebagai pelatih.
Tuchel memimpin PSG lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub pada 2019/20, namun sayangnya kalah tipis 1-0 dari Bayern Munich di Lisbon. Ia sukses mempersembahkan gelar Ligue 1, Coupe de France dan Coupe de la Ligue dalam kampanye yang sama. Ia kemudian berhasil memenangkan trofi paling elite di kancah klub Eropa tersebut bersama Chelsea semusim berselang, setelah didepak oleh PSG. (Goal/OL-15)