PELATIH Manchester City Pep Guardiola kecewa skuadnya ikut-ikutan tergelincir dan gagal memanfaatkan kekalahan Arsenal untuk memperkecil jarak di klasemen. The Citizens kini masih di peringkat dua defisit lima poin dari Arsenal di puncak.
City takluk ketika bertandang ke markas Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Primer Inggris, Senin (6/2). Gol semata wayang dari Harry Kane cukup mengantarkan kemenangan the Lilywhites untuk semakin dekat ke empat besar selisih hanya satu angka dari Newcastle.
Di laga itu, Kane menorehkan rekor baru bagi klub menyandang status sebagai pencetak gol terbanyak Tottenham sepanjang masa dengan 267 gol.
Guardiola tak menutupi rasa frustrasi atas kekalahan dari Tottenham. City selanjutnya bakal menjamu Aston Villa lalu melawat ke markas Arsenal pada laga wajib menang untuk memangkas jarak.
"Ya, tentu saja (frustrasi) karena Arsenal hanya kehilangan sedikit, beberapa poin sejauh ini dan tentu saja ada peluang. Penting untuk mendekati Arsenal," ujar Guardiola.
"Kami tidak dalam posisi untuk berpikir tentang menjadi juara," imbuhnya.
Baca juga: Bukan Haaland, Ini Striker Tertajam Menurut Guardiola
Stadion baru Tottenham terbukti menjadi momok bagi City. Mereka selalu kalah dalam lima lawatan dan belum mencetak satu gol pun di sana.
Sempat mendominasi penguasaan bola di babak awal, permainan City memudar setelah gol Kane. Kevin De Bruyne baru dimainkan setelah laga berlangsung 1 jam dan Phil Foden absen dari karena sakit.
City pun kekurangan kreativitas untuk menyuplai bola ke Erling Haaland yang di laga itu tak membukukan satu peluang pun. Laga itu menjadi catatan paling minor yang dialami Haaland sejak kedatangannya di City.
Bek Tottenham Cristian Romero bahkan mendapat kartu merah di menit ke-87 namun City tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.(AFP/OL-5)
