PRESIDEN Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet dikecam dan dipaksa meminta maaf karena dianggap melontarkan pernyataan yang menghina Zinedine Zidane terkait kemungkinan legenda Les Bleus itu menukangi timnas.
Le Graet dianggap melecehkan Zidane dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Prancis, RMC, pada Minggu (8/1), ketika mengatakan 'bahkan tidak akan menerima telepon dari Zidane' ketika ditanya apakah dihubungi mantan pelatih Real Madrid itu mengenai kemungkinan menggantikan posisi Didier Deschamps.
Kritikan keras langsung dialamatkan kepada Le Graet dari penyerang timnas Prancis dan bintang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe, yang menyebut Le Graet telah melecehkan Zidane.
Baca juga: Mbappe Kecam Komentar FFF yang tidak Hormati Zidane
Real Madrid, klub tempat Zidane bermain dan kemudian menjadi pelatih, juga mengecam Le Graet. Sementara Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera meminta presiden FFF itu meminta maaf.
"Saya meminta maaf atas pernyataan saya, yang sama sekali tidak merefleksikan diri saya atau pun penilaian saya terhadap Zidane sebagai pemain maupun pelatih," ujar Le Graet.
"Saya diwawancarai oleh RMC, yang seharusnya tidak saya lakukan karena mereka hanya mencari kontroversi dengan mengadu domba Didier Deschamps dan Zinedine Zidane, dua legenda sepak bola Prancis."
"Saya mengaku membuat pernyataan teledor yang menyebabkan kesalahpahaman," lanjut pria berusia 81 tahun itu.
Kontrak Deschamps dengan timnas Prancis berakhir seusai Piala Dunia 2022, setelah dia mengantarkan Les Bleus mencapai final sebelum kalah adu penalti dari Argentina.
Namun, Deschamps, yang menukangi timnas Prancis sejak 2012, telah mendatangani kontrak baru yang membuat dia menukangi Les Bleus hingga 2026.
Le Graet, ketika ditanya RMC mengenai apakah Zidane menghubunginya mengenai kemungkinan menjadi pelatih timnas Prancis menjawab, "Saya kemungkinan tidak akan menjawab teleponnya. Jika saya mengangkat, saya harus mengatakan apa? 'Halo, silahkan cari klub baru. Saya baru saja menyepakati kontrak baru dengan Didier." (AFP/OL-1)