Manajer Liverpool Juergen Klopp mengakui timnya pantas menderita kekalahan 1-3 saat melawan Brentford di Stadion Gtech Community, Selasa (3/1) dini hari WIB. Brentford mengklaim kemenangan pertama mereka atas Liverpool sejak 1938 sekaligus merusak kebangkitan tim berjuluk The Reds dengan memutus empat kemenangan Liga Primer berturut-turut.
"Brentford selalu memiliki peluang untuk menciptakan kekacauan. Itulah yang mereka lakukan dengan sangat baik dan saya sangat menghargainya," kata Klopp.
Brentford memimpin di babak pertama melalui gol bunuh diri Ibrahima Konate setelah tendangan sudut, sementara Yoane Wissa mencetak dua gol dari sepak pojok. Satu gol Liverpool dicetak pada awal babak kedua lewat Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-50.
Klopp merasa Brentford menyebabkan kekacauan di dalam kotak penalti dalam situasi sepak pojok dan melakukan banyak pelanggaran yang luput dari perhatian ofisial pertandingan.
Juru taktik asal Jerman itu mengeluhkan keputusan wasit Stuart Artwell dan asisten wasit video (VAR) yang mengesahkan gol ketiga Brentford meski Klopp menilai ada pelanggaran terjadi.
"Ketika kami berusaha menenangkan diri, kami kebobolan gol ketiga yang seharusnya dianulir karena itu adu sprint antara dua pemain dan ketika ada sedikit dorongan, seseorang bisa hilang keseimbangan dan jatuh," kata Klopp.
Hasil itu membuat Liverpool membuang kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara. Liverpool tertahan di urutan keenam dengan 28 poin, dua poin di bawah Tottenham Hotspur yang baru main Kamis (5/1) dini hari WIB. (Eveningstandard/OL-12)
