KAPTEN timnas prancis Hugo Lloris mengungkapkan kekalahan di final Piala Dunia 2022 dari Argentina terasa menyakitkan terutama setelah laga final itu berlangsung bak pertarungan tinju.
Argentina menang lewat adu penalti setelah laga final Piala Dunia 2022 itu berakhir imbang 3-3 setelah babak tambahan waktu.
"Laga itu seperti pertarungan tinju dengan ketua petarung saling memukul satu sama lain," ujar Lloris sembari memuji penampilan timnya yang bangkit setelah tertinggal 2-0 saat laga waktu normal menyisakan 10 menit dengan Kylian Mbappe mencetak dua gol dalam waktu singkat.
Baca juga: Hurst Puji Performa Mbappe di Piala Dunia 2022
"Kami tidak menyerah. Laga akhirnya harus diputuskan lewat adu penalti dan itu selaku kejam dan menyakitkan," lanjutnya.
Lloris gagal menyelamatkan satu penalti pun di babak adu penalti, termasuk dari Lionel Messi, yang mencetak dua gol di waktu normal.
"Kami bisa saja menyerah saat tertinggal 2-0 namun kamu terus bekerja keras namun gagal membalikkan keadaan," ujar Lloris.
"Kami harus memberi selamat kepada Argentina, yang tampil apik sepanjang turnamen dan di laga final," pungkas penjaga gawang yang akan berusia 36 tahun pada bulan ini. (AFP/OL-1)