07 December 2022, 04:15 WIB

Ake Ingatkan Belanda untuk Waspadai Alvarez


Basuki Eka Purnama |

TIMNAS Belanda harus mewaspadai striker Argentina Julian Alvarez yang pendiam saat kedua tim bertemu di babak perempatfinal Piala Dunia 2022, Jumat (9/12). Hal itu dikatakan bek tim Oranye Nathan Ake.

Alvarez tampil memukau bagi Argentina di Qatar, mencetak gol di laga terakhir fase grup melawan Polandia dan kemenangan terkini mereka di babak 16 besar melawan Australia.

Striker 22 tahun itu juga membuat dampak sejak bergabung dengan Manchester City. Karenanya, Ake, yang merupakan rekan setim Alvarez di the Citizen, memperingkatkan rekan-rekan senegaranya di Belanda untuk tidak meremehkan kemampuan sang pemain Argentina meski ia pendiam.

Baca juga: Scaloni Bangga Beradu Taktik dengan Van Gaal

"Sebagai seorang pemain dia sangat teknis, sangat sulit menandai dia meskipun saat latihan, sangat tajam, penyelesaian yang baik, jadi akan berat," kata Ake dikutip AFP, Selasa (6/12).

"Dia pemain yang luar biasa tapi juga orang yang hebat di luar lapangan. Dia sedikit pendiam."

"Dia masih belajar bahasa Inggris dan dia datang dari lingkungan yang berbeda jadi ini semua baru bagi dia tapi dia menyesuaikan diri dengan sangat baik," lanjutnya.

Belanda telah mengalahkan juara-juara dari Afrika, Asia dan Amerika Utara pada Piala Dunia kali ini dan tim asal Amerika Selatan menjadi target mereka saat ini.

Ake mengatakan, mencoba menghentikan Lionel Messi akan menjadi 'tantangan yang bagus' dan dia tidak sabar menantikan pertemuan dua tim ikonis di Piala Dunia itu.

"Fan Argentina sangat bagus, mereka selalu ada, mereka menciptakan atmosfer yang hebat," kata dia.

"Mereka mencintai sepak bola, mereka pergi untuk menonton sepak bola dan mereka menikmatinya dan sebagai seorang pemain sepak bola Anda menginginkan atmosfer seperti itu," imbuhnya.

Argentina mengalahkan Belanda lewat adu penalti pada semifinal Piala Dunia 2014 menyusul hasil imbang 0-0 di Sao Paulo.

Louis van Gaal merupakan pelatih Belanda waktu itu dan sekarang. Ake mengatakan para pemain ingin bertarung dengan baik untuk sang pelatih sebelum ia mundur dari posisinya di akhir turnamen nanti.

"Sejak datang, dia memiliki pengaruh luar biasa bagi kami. Dia sangat lugas dan dia membuat semua orang tahu apa yang dia pegang," kata Ake soal Van Gaal.

"Apabila Anda seorang starter atau apabila Anda di bangku cadangan, Anda tahu benar-benar apa yang harus Anda lakukan di tim ini."

Saya rasa itu yang membuat semuanya jelas bagi kami," tambahnya.

Menurut Ake, Van Gaal juga seseorang yang tidak membutuhkan simpati setelah menjalani perawatan karena kanker prostas yang ia derita.

"Ini sangat menginspirasi," kata Ake.

"Dia tidak pernah benar-benar membicarakan itu jadi saya rasa itu yang menjadi bagian terbesarnya," pungkasnya. (Ant/OL-1)

BERITA TERKAIT