30 November 2022, 13:30 WIB

FIFA Selidiki Ulah Rasis Pendukung Kroasia


Basuki Eka Purnama |

FEDERASI Sepak Bola Kroasia, Selasa (29/11), mengatakan FIFA telah menggelar penyelidikan setelah para pendukung Kroasia melontarkan aksi rasisme terhadap penjaga gawang timnas Kanada Milan Borjan, di laga Piala Dunia 2022, karena dia berasal dari etnik Serbia.

"Penyelidikan digelar karena perilaku rasis dan xenofobia sejumlah pendukung Kroasia di laga melawan Kanada. Selain itu ada juga spanduk dengan pesan serupa," ungkap Federasi Sepak Bola Kroasia dalam sebuah pernyataan resmi.

Kekalahan 4-1 dari Kroasia membuat Kanada tersingkir dari Piala Dunia 2022 meski masih menyisakan satu laga.

Baca juga: Kalah Telak dari Kroasia, Kanada Tersingkir dari Piala Dunia 2022

Dalam laga di Doha, pendukung Kroasia secara verbal mengejek Borjan, yang berasal dari etnik Serbia, lahir di Kroasia namun lari dari negara itu kala masih kanak-kanak.

Mereka juga membentangkan sejumlah spanduk, termasuk yang mengacu pada operasi militer 1995 yang mengakhiri perang kemerdekaan Kroasia.

Selama dan setelah operasi militer itu, lebih dari 200 ribu warga etnik Serbia melarikan diri dari Kroasia, termasuk keluarga Borjan.

"Knin 95, tidak ada yang bisa berlari seperti Bojan," tulis salah satu spanduk.

Hal itu mengacu pada salah satu markas pemberontak Serbia di Knin, tempat Borjan dilahirkan.

Penjaga gawang Red Star Belgrade itu memicu kemarahan di Kroasia, awal tahun ini.

Dalam sebuah wawancara, April lalu, Borjan mengatakan dirinya bukan lahir di Kroasia melainkan di Republika Srpska Krajina, sebuah entittas Serbia yang didirikan empat tahun selepas kelahirannya.

Proklamasi kemerdekaan Kroasia dari Yugoslavia memicu perang antara 1991 dan 1995 dengan etnik Serbia yang menentang langkah itu. (AFP/OL-1)

BERITA TERKAIT