KAPTEN timnas Swiss Granit Xhaka, Rabu (23/11), mengatakan timnya tidak perlu menilai aksi timnas Jerman yang menutup mulut mereka saat foto tim jelang laga Piala Dunia 2022 melawan Jepang sebagai protes atas keputusan FIFA melarang penggunaan ban kapten pelangi.
Jerman melakukan foto tim sebelum laga melawan Jepang yang berakhir dengan kekalahan tim Panser 1-2 dengan menutup mulut mereka sebagai protes karena FIFA melarang kapten tim mengenakan ban pelangi OneLove.
"Saya rasa tim Swiss tidak perlu melakukan apa pun. Kita harus menghormati aturan dan fokus pada sepak bola. Itulah yang akan saya lakukan," ujar Xhaka menjelang laga Piala Dunia 2022 melawan Kamerun, Kamis (24/11).
Baca juga: Protes Soal Ban Kapten, Pemain Jerman Tutup Mulut Dengan Tangan
"Kami berada di sini untuk bermain sepak bola bukan mengajari orang lain," lanjutnya.
Sebelumnya, perwakilan Federasi Sepak Bola Swiss mengatakan Xhaka sebenarnya ingin mengenakan ban kapten pelangi namun siap mengenakan ban yang disediakan oleh FIFA.
Swiss merupakan salah satu dari tujuh tim Eropa yang kaptennya akan mengenakan ban kapten pelangi sebagai dukungan bagi kelompok LGBTQ di Qatar, negara yang menganggap homoseksual sebagai aksi ilegal.
Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), Selasa (22/11), mengatakan akan meninjau ancaman FIFA untuk menghukum tim yang mengenakan ban kapten pelangi setelah tim Panser dikecam di negara mereka karena menyerah terhadap tekanan FIFA. (AFP/OL-1)
