23 November 2022, 15:45 WIB

Lini Serang Tim Samba Menebar Ancaman


Dhika Kusuma Winata |

BARISAN penyerang Brasil menjadi yang paling berkilau, menakutkan lawan dan siap menebar ancaman pada edisi Piala Dunia Qatar. Dengan kepercayaan diri tinggi, mereka sudah menyiapkan tarian-tarian untuk selebrasi gol.

Laga pertama Tim Samba menghadapi Serbia pada Grup G di Stadion Lusail, Jumat (25/11) dini hari, bakal menjadi ajang pembuktian ketajaman lini depan tim asuhan Adenor Leonardo Bacchi alias Tite. Pasalnya, skuad yang diboyong merupakan tim dengan gaya menyerang yang amat kental dihuni pemain-pemain berbahaya dan haus gol.

Tite memiliki nama-nama mentereng seperti Neymar, Richarlison, Raphinha, Vinicius Junior dan Gabriel Jesus. Tak hanya di pilihan utama, opsi-opsi lain juga dihuni pemain-pemain yang tengah naik daun seperti Rodrygo, Anthony hingga Gabriel Martinelli.

Di lini tengah, mereka punya Casemiro, Lucas Paqueta dan Fabinho yang akan menjadi penyangga aliran bola ke depan. Dengan segudang pemain top itu, bakal amat dinantikan strategi Tite menerapkan taktik yang akan menunjukkan kegarangan Tim Samba.

"Sejujurnya, kami sudah menyiapkan tarian hingga gol ke-10. Kami menyiapkan 10 tarian untuk setiap pertandingan, satu untuk yang pertama, satu untuk yang kedua, satu untuk yang ketiga. Jika kami mencetak lebih dari 10 gol, maka kami harus mulai berinovasi lagi," kata Raphinha.

Richarlison yang menjadi pencetak gol terbanyak untuk Brasil tahun ini yakin gol akan datang dengan sendirinya untuk Tim Samba di laga nanti. Selama berseragam timnas, striker Tottenham Hotspur itu sudah menorehkan 17 gol dari 38 penampilan.

"Saat Anda mengenakan jersey nomor 9 bersama timnas Brasil, yang ingin Anda lakukan hanyalah mencetak gol. Dengan rekan setim ini, saya yakin gol akan datang," ucapnya.

Di sisi lain, Gabriel Martinelli juga berhasrat membuktikan kemampuannya setelah tampil apik menjadi andalan Arsenal musim ini di Liga Inggris. Pemanggilan Martinelli sebelumnya diragukan dan banyak mengejutkan publik sepak bola Brasil.

Baca juga: Saleh Husin: Brasil, Tim yang Bertabur Bintang di Semua Lini

Penyerang berusia 21 tahun itu baru melakukan debutnya untuk Brasil sebagai pengganti melawan Cile pada Maret lalu. Dia berhasil membuat Tite terkesan sejak itu ditambah performanya di klub dengan lima gol dan dua assist dalam 14 pertandingan.

"Musim saya berjalan dengan baik, kami (Arsenal) berada di puncak Liga Inggris, kami melakukannya dengan baik di sana, dan saya percaya diri," ucap Martinelli.

"Saya tidak terlalu memperhatikan orang yang tidak mengenal saya, yang tidak tahu betapa saya bekerja keras. Saya hanya fokus pada sepak bola, mendengarkan keluarga saya dan orang-orang yang dekat dengan saya. Itulah yang paling penting bagi saya," imbuh Martinelli.

Di atas kertas, Brasil lebih diunggulkan ketimbang Serbia. Namun, kejutan seperti kekalahan Argentina dari Arab Saudi patut menjadi pelajaran Neymar dan kawan-kawan. Pasalnya, kesalahan sekecil apa pun berpeluang menjadi petaka.

Terlebih, kubu Serbia juga mengandalkan ancaman di lini serang dengan kehadiran dua striker tajam mereka Aleksandar Mitrovic dan Dusan Vlahovic. Mitrovic mencetak sembilan gol dalam 12 pertandingan untuk Fulham musim ini adapun Vlahovic mencetak enam gol dalam 10 pertandingan Serie A Italia bersama Juventus.

"Mereka pemain hebat, mereka kuat, mereka memiliki banyak kualitas dan jelas kami banyak mempelajari lawan kami dan kami sedang mempersiapkan segalanya," kata bek Brasil Eder Militao.

"Kami harus sangat berhati-hati dengan para pemain ini. Di Piala Dunia, siapa pun yang membuat kesalahan paling sedikit akan menjadi pemenang," tukas bek Real Madrid itu.(AFP/ESPN/OL-5)

BERITA TERKAIT