TIM putri Swiss memberi kegembiraan bagi para pecinta tenis di negeri itu yang tengah berduka dengan pensiunnya Roger Federer ketika mereka menjadi juara Piala Billie Jean King, Minggu (13/11), dengan mengalahkan Australia di babak final.
Dua bulan setelah Federer, salah satu petenis terbaik sepanjang sejarah, mengumumkan pengunduran dirinya, rekan senegaranya, Belinda Bencic dan Jill Teichmann menang di nomor tunggal untuk mengantarkan Swiss menjadi juara untuk pertama kali sepanjang sejarah di turnamen tenis beregu putri, yang dulunya bernama Piala Fed itu.
Ini merupakan penampilan ketiga Swiss di babak final. Mereka kalah di final dari Rusia, yang tahun ini dilarang bertanding karena invasi ke Ukraina, di edisi pertama Piala Billie Jean King.
Baca juga: Swiss Tekuk Italia di Piala Billie Jean King
Swiss juga menjadi runner up kala masih diperkuat Martina Hingis pada 1998.
"Apa yang terjadi tahun lalu memberi kami motivasi tambahan," ujar Bencic, yang merupakan peringkat 12 dunia.
"Kami sangat terpukul, saya rasa kami tidak pernah menangis sebanyak itu."
"Selepas turnamen itu, Jill mengatakan kita menjadi juara pada tahun depan dan kami berhasil melakukannya. Saya amat sangat bangga pada diri kami," lanjutnya.
Bagi Australia, kekalahan dari Swiss di laga final sangat menyakitkan. Pasalnya, setelah menjadi juara pada 1974, Australia sudah tampil di 10 laga final dan selalu kalah.
Tunggal pertama Australia, Storm Sanders, yang tidak terkalahkan sebelum laga final, sukses menyulitkan Teichmann, meski hanya berperingkat 237 dunia sebelum menyerah 6-3, 4-6, dan 6-3 dalam tempo lebih dari 2 jam.
Bencic, yang merebut medali emas nomor tunggal dan medali perak nomor ganda di Olimpiade Tokyo 2020, tampil impresif untuk mengalahkan Alja Tomljanovic 6-2 dan 6-1 sehingga laga nomor ganda tidak perlu dimainkan. (AFP/OL-1)
