SETELAH tragedi Kanjuruhan yang menewaskan tidak kurang dari 132 orang, tekanan dan permintaan masyarakat mengenai jajaran petinggi PSSI untuk turun jabatan, menjadi semakin besar. TGIPF juga mengimbau jajaran pimpinan PSSI untuk mundur segera. Tak ketinggalan, 46 ribu petisi telah ditandatangani untuk menurunkan jajaran PSSI.
Namun, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY) segera pasang badan melindungi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyusul tuntutan untuk turun. "Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, saya pun harus mengundurkan diri," kutip STY dalam unggahan Instagram pribadi, Rabu (12/10).
Merespons pernyataan itu, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengungkapkan STY seharusnya lebih memfokuskan diri pada kepelatihan dan tidak mengikutkan diri dalam kepolitikan PSSI. "Saya pikir, STY seharusnya tidak menyatakan itu, karena dia seharusnya lebih fokus melatih timnas dan tidak terlibat dalam politik PSSI," ujar Indro di Kantor Komnas HAM, Senin (17/10).
Lebih lanjut Indro juga mengungkapkan hal ini terbuka untuk para pemain timnas yang seharusnya juga tidak mengikutkan diri dalam masalah yang sedang dialami PSSI. "Termasuk juga bagi teman-teman pemain yang harusnya fokus berlatih dan meningkatkan performa di timnas, tidak ikut serta dalam politik di PSSI," tegas Indro.
PSTI juga tidak menutup kemungkinan bahwa adanya intervensi dari PSSI mengenai putusan yang diungkapkan oleh STY.
"Kalau itu (intervensi), indikasinya kelihatan ya tetapi itu ranahnya beda," tutup Indro. (OL-14)