03 October 2022, 22:21 WIB

Tragedi Kanjuruhan, Kowani Minta Stakeholder Sepak Bola Indonesia Lakukan Evaluasi


Widhoroso |

TRAGEDI pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menelan korban jiwa ratusan suporter Arema FC mengundang keprihatinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto menyampaikan rasa duka cita mendalam atas tragedi pertandingan sepak bola yang memilukan tersebut.

"Kami prihatin dan menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam terhadap korban tragedi Kanjuruhan, terutama korban perempuan dan anak-anak," jelas Giwo dalam keterangan yang diterima, Senin (3/10).

Kowani, jelas Giwo, menilai bahwa bukan pada tempatnya lagi saling menyalahkan antarsatu pihak dengan pihak lain terkait Tragedi Kanjuruhan. Apalagi jika sikap saling menyalahkan tersebut memiliki potensi memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Jangan memprovokasi, jangan pula mudah terprovokasi. Beri kesempatan aparat untuk melakukan proses penyelidikan hingga tuntas," ungkap Giwo.

Kowani sebagai Ibu Bangsa, tegas Giwo, punya tanggung jawab moral melindungi anak-anak dari kegiatan yang berisiko dan berpotensi membahayakan jiwa. Termasuk, dalam hal mendatangi kerumunan orang dalam jumlah yang sangat besar seperti menonton pertandingan sepak bola.

"Hendaknya resiko-resiko tersebut sudah dimitigasi para perempuan dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak. Fanatik terhadap sepak bola tidak salah, tetapi membawa anak-anak menonton dalam kerumunan massa yang besar tentu juga berisiko sehingga sebaiknya dihindari," jelasnya.

Kowani, jelas Giwo, menghimbau pihak-pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kompetisi sepak bola mengevaluasi kembali kegiatan-kegiatan yang melibatkan kerumunan massa dalam jumlah yang sangat besar. Prosedur dan protokol keamanan harus dipastikan berjalan dengan baik dan sempurna sebelum memutuskan menggelar pertandingan dilangsungkan.

"Kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora, Kowani juga menghimbau  untuk terus mengedukasi masyarakat agar kejadian tragis ini tidak terulang lagi," ungkapnya. (RO/OL-15)

 

BERITA TERKAIT