SEBANYAK 68% pemain Liga Primer Inggris mengalami perundungan di Twitter selama paruh pertama musim lalu. Hal itu terungkap dalam laporan yang dilansir regulator media Inggris, Ofcom, Selasa (2/8).
Bekerja sama dengan Institut Alan Turing, insitut nasional Inggris untuk data ilmiah dan kecerdasan buatan, Ofcom menemukan bahwa hampir 60 ribu dari 2,3 juta cicitan yang dikirimkan ke pesepak bola yang bermain di Liga Primer Inggris selama 5 bulan pertama musim 2021/22 adalah kata-kata kasar.
Penelitian mengungkapkan sebanyak 418 dan 618 pemain yang ditanyai mengaku menerima cicitan kasar dengan 8% perundungan dialamatkan terhadap karakteristik mereka, seperti ras atau gender.
Baca juga: Ronaldo dan Maguire, Pesepak Bola yang Paling Sering Dirundung di Twitter
Sekitar separuh dari pesan kasar itu ditargetkan khusus pada 12 pemain, yang menerima rata-rata 15 cicitan kasar setiap harinya.
Twitter dipilih karena popularitasnya di kalangan para pemain.
"Temuan ini mengungkapkan sisi gelap dari sepak bolam: ujar Direktur Penyiaran dan Konten Daring Ofcom Kevin Bakhurst. "Perundungan daring tidak memiliki tempat di olahraga maupun masyarakat."
"Perusahaan media sosial seharusnya tidak menunggu aturan baru untuk membuat aplikasi mereka aman untuk para pengguna," lanjutnya. (AFP/OL-1)