KOMISI Disiplin (Komdis) PSSI merampungkan investigasi terkait meninggalnya dua suporter Persib Bandung pada laga Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pekan lalu.
Adapun Komdis PSSI menemukan sejumlah kekurangan dan kelebihan dari panitia pelaksana (panpel) lokal pada laga antara Persib dan Persebaya. Seperti, kurangnya antisipasi panpel untuk mengurai antrean suporter dan sosialisasi yang minim terkait pembatasan tiket.
Komdis juga menyoroti kurangnya antisipasi terhadap suporter yang masuk dan tidak memiliki tiket. "Tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin-poin di atas yang harus ditindaklanjuti," ujar Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing dalam keterangannya, Jumat (24/6).
Dari hasil investigasi, Komdis PSSI mencatat temuan terkait kelebihan dan kekurangan panpel. Kelebihannya, koordinasi pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat sebelum pertandingan. Berikut, menyiagakan mobil ambulans empat unit di dalam dan luar stadion.
Baca juga: Polisi Duga Dua Bobotoh Persib Meninggal karena Buru-Buru Masuk Stadion
Kemudian, panpel dinilai sudah menyedikan tempat/tenda istirahat dan toilet portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya. Lalu, menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.
Serta, melakukan imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang tiket online. Panpel juga menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak empat titik. Berikut, mencetak tiket sesuai kesepakatan, yaitu 15.066 tiket dari 38.000 kapasitas stadion.
Panpel sudah menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota. Menurut Komdis, panpel juga melakukan antisipasi cepat terhadap korban dari pendukung tim tuan rumah Persib, akibat berdesakan di pintu V stadion dengan melakukan pertolongan pertama.
Mobil ambulans juga dikerahkan dan disokong ambulans DOKPOL, yang disiagakan di luar stadion. Selain itu, Komdis turut menemukan kekurangan panpel, yakni tidak melakukan penguraian massa pendukung Persib, saat terjadi antrean berdesakan di pintu masuk V.
Baca juga: Persib Targetkan Juara Grup Piala Presiden
Komdis menyebut kurangnya sosialisasi terkait pembatasan kouta 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan. Pintu antrean masuk suporter juga dinilai tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan massa di pintu V.
Panpel juga dianggap kurang antisipasi terhadap pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket daring, namun tidak bisa memasuki stadion. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tanpa tiket, sehingga di dalam stadion terdapat tiga kali lipat pendukung tuan rumah.
Komdis pun setuju laga sisa lanjutan Piala Presiden Grup C kemudian dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, dan tanpa kehadiran penonton. Dalam waktu dekat, Komdis akan melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap kejadian di GBLA.(OL-11)