KOREA Selatan (Korsel) mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 untuk menggantikan Tiongkok, yang sebelumnya memilih mundur. Rencana itu mendapat dukungan dari Presiden Korsel Yoon Suk-yeol.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebelumnya mempersilahkan negara peserta untuk mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Asia yang akan digelar Juni-Juli tahun depan. Hal itu menyusul keputusan Tiongkok, yang mengundurkan diri menjadi tuan rumah karena kasus covid-19 yang terus meningkat.
AFC mengatakan negara yang ingin mengajukan penawaran harus mengkonfirmasi sebelum 30 Juni 2022.
Baca juga: Lolos ke Piala Asia 2023, Timnas Diguyur Bonus Rp2 Miliar
Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) pun telah mengajukkan proposal penawaran ke pihak AFC.
"Kami ingin melanjutkan permohonan penawaran dari pemerintah daerah yang memiliki stadion yang dapat menyelenggarakan pertandingan internasional, seperti stadion khusus sepak bola domestik dan lapangan olahraga umum," tulis pernyataan KFA.
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol dilaporkan sudah mengadakan pertemuan dengan Menteri Olahraga Park Yang-woo. Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua Umum KFA Chung Mong-gyu. Hasilnya, Yoon Suk-yeol setuju rencana menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Selain Korsel, ada pula Australia, Jepang, dan Qatar yang menyatakan tertarik menjadi tuan rumah. Namun, baru Korsel yang secara resmi mengajukan penawaran. Korsel baru sekali menjadi tuan rumah pada edisi 1960. Saat itu, Korsel berhasil meraih juara di rumah sendiri.
Sementara itu, Indonesia belum memutuskan untuk ikut mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Salah satu hal yang dipertimbangkan adalah waktu yang mepet antara Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada Mei-Juni tahun depan di Indonesia dengan penyelenggaraan Piala Asia. (channelnewsasia/OL-1)
