GEMURUH penonton di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6) malam mengiringi laga tim nasional Indonesia menghadapi Bangladesh dalam laga persahabatan. Ini adalah laga pertama bagi pelatih Shin Tae-yong yang disaksikan langsung ribuan penonton di stadion.
Namun, antusiasme dengan 9.000 tiket yang disediakan habis terjual tidak diiringi kemenangan. Skuad Garuda hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Bangladesh di laga yang dijadikan persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia 2023.
Skuad Garuda sudah menekan sejak menit awal babak pertama. Peluang pertama datang di menit ke-11. Saddil Ramdani yang menusuk dari sisi kanan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, upaya itu mampu ditepis kiper Bangladesh Anisur Rahman.
Pada menit ke-21, Timnas Indonesia nyaris membuka keunggulan atas Bangladesh. Stefano Lilipaly mendapatkan peluang pertamanya di laga ini dan tembakannya mengarah ke gawang tetapi bisa kembali digagalkan Anisur Rahman yang bermain baik di bawah mistar.
Di babak kedua, Indonesia kembali mengambil inisiatif serangan. Laga belum genap satu menit, peluang datang dari Irfan Jaya yang menerima umpan dari Rahmat Irianto. Meskipun berdiri bebas, tendangan Irfan Jaya mampu ditahan pemain belakang Bangladesh.
Peluang kembali datang di menit ke-65. Lagi-lagi, upaya Stefano Lilipaly melalui sundulan mampu ditepis kiper Bangladesh. Rapatnya pertahanan lawan membuat Skuad Garuda kesulitan mencetak gol. Hingga peluit panjang di babak kedua, skor masi tetap imbang 0-0.
Baca juga : Uji Kepantasan Ceko di UEFA Nations League
Laga melawan Bangladesh harusnya menjadi debut Sandy Walsh dan Jordi Amat. Namun keduanya batal tampil karena masalah administrasi untuk disahkan menjadi warga negara Indonesia (WNI). Awalnya Shin Tae-yong sudah memanggil kedua pemain untuk pemusatan latihan Kualifikasi Piala Asia termasuk persiapan melawan Bangladesh.
Jika pergantian asosiasi dan naturalisasi selesai, kedua pemain tidak bisa memperkuat timnas di ajang Kualifikasi Piala Asia nanti. Hal ini karena timnas sudah menyodorkan nama untuk skuad yang akan bertanding.
"Waktunya mepet jadi tidak bisa dilakukan dengan baik naturalisasinya. Plan A memang Sandy dan Jordi masuk rencana, tetapi saya juga punya plan B tanpa mereka (di kualifikasi)," kata Shin Tae-yong.
Meskipun secara taktik akan ada perbedaan tanpa dua pemain itu, Shin menegaskan timnya akan siap apapun kondisinya menghadapi kualifikasi Piala Asia 2023.
"Tim pelatih sudah mempersiapkan semua, jadi kami jangan sampai itu memberikan pengaruh. Kami harus tetap siap untuk kualifikasi Piala Asia," kata Shin. (OL-7)