PEMERINTAH Qatar, Selasa (10/5), mengatakan telah menangkap lima orang yang menawarkan produk Piala Dunia 2022 palsu.
"Kelima orang itu ditahan polisi siber Qatar karena menawarkan penjualan pakaian yang menampilkan logo Piala Dunia 2022 tanpa izin resmi dari FIFA," ungkap Kementerian Dalam Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan resmi.
Desember lalu, pemerintah Qatar merazia sebuah pabrik yang memproduksi parfum yang akan dijual dalam botol berlogo Piala Dunia 2022. Padahal, tidak ada parfum resmi Piala Dunia 2022. Tidak ada orang yang ditahan dalam razia itu.
Baca juga: Cedera, Miles Robinson Terancam Absen Bela AS di Piala Dunia 2022
Karenanya, kelima orang yang ditahan pada Selasa (10/5) itu merupakan yang pertama ditahan terkait penjualan produk palsu Piala Dunia 2022.
Mendapatkan informasi mengenai akun media sosial yang menjual t-shirt dan topi berlogo Piala Dunia 2022, polisi Qatar melakukan razia.
"Para tersangka telah mengakui melakukan pemalsuan dan mereka akan diserahkan kepada jaksa," ungkap kepolisian Qatar.
Produk resmi Piala Dunia 2022 telah mulai dijual di berbagai toko namun berbagai produk imitasi yang lebih murah juga bisa ditemukan di pedagang kaki lima dan secara daring. (AFP/OL-1)
