KAPTEN Mesir Mohamed Salah berjanji untuk membalas kekalahan final Piala Afrika bulan lalu dari Senegal saat kedua tim bentrok di leg pertama play-off Piala Dunia 2022 Zona Afrika, Sabtu (26/3) dini hari WIB.
Kegagalan di final dalam babak adu penalti sangat pahit bagi bintang Liverpool itu karena ia juga bagian dari tim Mesir yang kalah di final Piala Afrika 2017 melawan Kamerun.
"Kami berjanji kepada semua pemain bahwa para pemain akan memberikan segalanya untuk memenangkan pertandingan ini,” kata Salah.
"Saya tidak ingin banyak bicara karena semua orang tahu pentingnya dua pertandingan dan insyaAllah kami akan memenangkan pertandingan," tambahnya.
Kabar baik, Salah dikonfirmasi dalam kondisi baik untuk menghadapi Senegal nanti. Ada kekhawatiran atas penyerang Liverpool itu yang mengalami cedera saat The Reds menang 2-0 atas Brighton & Hove Albion di Liga Primer, dua pekan lalu.
"Salah fit dan siap untuk pertandingan," kata Manajer umum tim nasional Mesir Diaa El-Sayed.
"Saya ingin meyakinkan para penggemar bahwa kami semua sepenuhnya fokus pada pertandingan. Para pemain kami yakin dan tahu bahwa Mesir ingin lolos ke Piala Dunia. Mereka ingin menampilkan permainan yang hebat dan lolos ke Piala Dunia," tambahnya.
Baca juga: Allegri Ingin Salah Jadi Pengganti Dybala
Pada leg pertama, Mesir akan menghadapi Senegal di Kairo, Sabtu (26/3) WIB, sebelum bertarung di Stadion Olimpiade Diamniadio di Dakar untuk laga leg kedua, empat hari kemudian. Pemenang dari pertandingan itu akan mengisi satu dari lima tempat yang disediakan untuk zona Afrika di putaran final Piala Dunia di Qatar.
Melawan Senegal, Mesir memang harus bekerja ekstra. Hasil final Piala Afrika membuktikan pasukan Aliou Cisse jauh lebih matang, terorganisasi dengan baik, dan memiliki kedalaman skuad yang jauh lebih membanggakan dari Mesir.
Meski Sadio Mane akan jadi pemain kunci, Les Lions de la Teranga memiliki sederet pemain berbahaya lainnya seperti Edouard Mendy dari Chelsea. Lalu, Kalidou Koulibaly (Napoli), Abdou Diallo (Paris Saint-Germain), Pape Gueye (Marseille), Ismaila Sarr (Watford), hingga Keita Balde (Cagliari).
Pelatih Senegal Aliou Cisse mengatakan kemenangan di Piala Afrika 2022 adalah sejarah dan yang terpenting adalah mengamankan penampilan Piala Dunia kedua berturut-turut.
"Memenangkan Piala Afrika bukanlah tujuan utama karena kami berbagi tujuan yang sama untuk bermain di Piala Dunia lagi," imbuhnya.
Di pertandingan lainnya, Kamerun akan menghadapi Aljazair di waktu yang sama. Kamerun telah memecat Toni Conceicao setelah finis ketiga di Piala Afrika 2022 dan posisinya digantikan Rigobert Song.
Song telah memilih beberapa pemain yang tampil di Piala Afrika lalu termasuk pemain depan Bayern Muenchen Eric Maxim Choupo-Moting yang tidak masuk dalam starting line-up di semi final Piala Afrika 2022 melawan Mesir dan berujung kekalahan.
Sementara itu, Aljazair yang tidak bisa mengulang kesuksesan Piala Afrika 2019 berambisi untuk lolos ke Piala Dunia 2022. Mereka ingin melupakan hasil buruk di Piala Afrika 2022 lalu setelah tersingkir di penyisihan grup.
Pelatih Aljazair Djamel Belmadi percaya bahwa lolos ke Piala Dunia Qatar akan membantu meringankan rasa sakit gagal di Piala Afrika.
“Kami tidak memikirkan fakta bahwa kami belum pernah menang melawan Kamerun di masa lalu,” Kata Belmadi merujuk pada lima pertandingan tanpa kemenangan Aljazair melawan Indomitable Lions.
“Kami fokus pada tujuan kami lolos ke Piala Dunia. Tentu saja, ada tekanan besar. Tetapi pada saat yang sama ada keinginan yang besar. Kami akan memberikan segalanya untuk menawarkan kegembiraan kepada orang-orang. Kualifikasi ke Piala Dunia akan membuat fans melupakan kekalahan kami di Piala Afrika".(AFP/africatopsport/OL-5)