ALVARO Morata, Senin (21/2), mengatakan dia memutuskan bertahan di Juventus pada jendela transfer Januari setelah pelatih Max Allegri menegaskan kedatangan Dusan Vlahovic akan membuat dirinya menjadi lebih baik.
Allegri, dalam konferensi pers, mengatakan Morata akan menjadi starter bersama Vlahovic pada Rabu (23/2) dini hari WIB, ketika Juventus bertandang ke markas Villarreal untuk laga leg pertama 16 besar Liga Champions.
Morata dilaporkan nyaris bergabung dengan Barcelona di jendela transfer Januari setelah Juventus mendatangkan Vlahovic seharga 80 juta euro dari Fiorentina.
Baca juga: Menanti Kejutan Dua Pemain Anyar Juventus
"Itu sudah tidak penting lagi," ujar Morata ketika ditanya mengenai ketertarikan Barcelona.
"Saya berbicara dengan pelatih di jendela transfer, mengenai ide saya dan dia mengatakan bahwa kedatangan Dusan akan membantu saya dan itu benar yang terjadi. Saya sangat senang berada di sini," lanjutnya.
Mengenai peran Allegri yang membuat dia bertahan di Juventus, Morata mengatakan, "Saya selalu meras adia mempercayai saya, sejak awal kami bekerja sama. Dia adalah orang pertama yang bertanya banyak hal kepada saya. Dia meminat saya bertahan karena dia mempercayai saya. Kini, saya bertekad memberikan segalanya untuk membalas kepercayaan dia kepada saya."
Vlahovic mencetak gol di laga debutnya untuk Juventus, melawan Genoa, bulan ini untuk melanjutkan ketajamannya setelah dia mencetak 25 gol dalam 21 laga untuk Fiorentina.
"Dia memberi kami tambahan energi. Anda bisa melihat di matanya bahwa dia tidak sabar untuk tampil di laga besok. Dia masih muda dan sukses beradaptasi dengan cepat," ungkap Morata.
Adapun Allegri berusaha meredekan tekanan bagi Vlahovic yang akan melakukan debutnya di Liga Champions melawan Villarreal.
"Vlahovic baru akan berlaga di Liga Champions. Anda tidak bisa memberikan tekanan kepadanya karena Anda buruh banyak pengalaman dan itu dia tidak punya. Meski begitu, kami mendukungnya 100%," tegas Allegri.
"Keitka dia telah bermain 60 atau 70 laga, dia akan menjadi pemain yang berbeda. Ini bukan hanya masalah teknis namun juga psikologis," pungkasnya. (AFP/OL-1)
